Keterangan Gambar : Direktur RSUD Biak Numfor, dr Ricardo Mayor, memperlihatkan satu dari sejumlah peralatan medis modern dan mutakhir untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
BizNews.id - Biak Numfor - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Biak Numfor terus melengkapi fasilitas kesehatan rumah sakit, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional ke-58, akhir pekan kemarin, RSUD Biak Numfor meresmikan dua gedung baru, yakni Instalasi Gawat Darurat dan Bedah Integrasi atau Bedah Center, serta dua puskesmas, yaitu Pasi dan Mandori.
"Dengan peresmian dua gedung baru ini, dan melalui perlengkapan medis yang mutakhir di IGD dan Bedah Center, dapat meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Biak Numfor," harap Wakil Bupati Biak Numfor, Calvin Mansnembra usai peresmian gedung baru RSUD Biak Numfor.
Sementara itu, Direktur RSUD Biak Numfor, Richard Ricardo Mayor mengatakan setiap tahun melengkapi sarana prasarana kesehatan di RSUD Biak. Ini sebagai komitmennya menjadikan RSUD Biak Numfor sebagai rumah sakit rujukan di Papua, khususnya daerah sekitar seperti Saereri, meliputi Supiori, Waropen, dan Yapen Kepulauan.
Terkait gedung baru IGD dan Bedah Center RSUD Biak, Ricardo mengaku sarana tersebut dibangun dengan sumber dana Otsus Papua sebesar Rp16 miliar. Sedangkan Gedung Bedah terintegrasi RSUD Biak dibangun pada tahun 2021 dengan sumber dana alokasi khusus.
"Saya harapkan layanan kesehatan untuk masyarakat Biak Numfor terus ditingkatkan secara kualitas maupun ketersediaan sarana prasarana sehingga warga tak perlu berobat jalan keluar Papua," ujar Ricardo.
Lebih jauh Ricardo menegaskan bahwa RSUD Biak Numfor melayani sepenuhnya masyarakat pemilik BPJS, melalui dokter dokter spesial yang ada. Dengan fasilitas serta peralatan medis modern yang dimiliki RSUD Biak Numfor juga dokter dokter spesialis yang sarat pengalaman, tidak ada lagi alasan bagi masyarakat Biak Numfor untuk berobat ke luar Papua. Selain soal pengeluaran biaya yang tak sedikit, berobat ke luar Papua juga tak efisien dalam waktu.
"Dengan dioperasikan gedung baru IGD dan ruang bedah terintegrasi akan mulai beroperasi melayani masyarakat Biak Numfor 24 jam. Warga cukup dengan uang Rp 5000 (transport) sudah bisa berobat dengan pelayanan medis kami," kata dia.
Dokter bedah RSUD Biak dr Wayan Widana mengakui operasional gedung bedah terintegrasi akan meningkatkan pelayanan untuk operasi pasien di RSUD Biak.
"Setiap hari operasi pasien di RSUD bisa mencapai terbanyak 30 orang orang," kata dokter bedah senior RSUD Biak itu.
Dengan fasilitas lengkap dan modern, RSUD Biak Numfor optimistis komitmen untuk menjadi rumah sakit rujukan, dapat tercapai sesuai harapan.(Dens)
LEAVE A REPLY