
Keterangan Gambar : Nayaka Budhidharma (kanan) saat melawan CM Hermant Agarwal dari India di babak ke8Kejuaraan Catur 1st Fujairah Global Chess Championship 2025 di Fujairah Chess & Culture Club, Uni Emirat Arab, Minggu (31/8).
BIZNEWS.ID - FUJAIRAH - Dua pecatur muda Indonesia, IM Aditya Bagus Arfan dan IM Nayaka Budhidharma, harus berpisah meja pada babak terakhir Kejuaraan Catur 1st Fujairah Global Chess Championship 2025 yang digelar di Fujairah Chess & Culture Club, Uni Emirat Arab. Sebelumnya, mereka berdampingan selama tiga babak berturut-turut.
Pada babak kedelapan yang berlangsung Minggu (31/8), Aditya meraih kemenangan penting atas pecatur India CM Arush Chitre (2228) lewat pertarungan sengit 49 langkah dari pembukaan Skotlandia. Sementara itu, Nayaka harus puas bermain remis melawan CM Hemant Agarwal Mukund (2208), juga dari India, dalam 35 langkah dari pertahanan Ruy Lopez variasi Morphy.
Aditya yang mengantongi gelar International Master (IM) dengan rating 2399 mengakui bahwa kemenangannya kali ini tidak diraih dengan mudah. Ia sempat tertinggal satu kuda pada langkah ke-21, namun berhasil membalikkan keadaan berkat manuver taktis yang brilian.
"Saya sempat kehilangan inisiatif setelah lawan membuat posisi jadi liar.
Tapi langkah 26.f3 jadi titik balik, dan saya memilih fokus mendorong bidak bebas di lajur-d daripada mengejar materi lain," ujar Aditya dalam pernyataannya kepada tim media usai pertandingan.
Arush terus memberikan tekanan dengan serangkaian skak, namun Aditya tetap tenang. Ketika bidak bebasnya berhasil mencapai petak d7 dan tidak bisa dihentikan promosi, Arush akhirnya menyerah.
Di pertandingan lain, Nayaka (rating 2389) juga tampil solid dalam partai yang berlangsung seimbang sejak awal. Meski memegang buah hitam, ia mampu menjaga posisi tetap imbang hingga akhir.
"Permainan berlangsung sangat teoritis. Kami sama-sama tidak ingin mengambil risiko terlalu besar. Pertukaran perwira terus terjadi dan tidak ada celah untuk menciptakan keunggulan berarti," ungkap Nayaka, seperti disampaikan Kristianus Liem, Manajer Tim Catur Indonesia, dalam keterangannya dari Fujairah, Senin (1/9).
Hingga babak kedelapan, Aditya mengumpulkan 5,5 poin dari delapan babak (5 menang, 1 remis, 2 kalah) dan menempati peringkat ke-32 klasemen sementara. Sementara Nayaka mengoleksi 5 poin (4 menang, 2 remis, 2 kalah) dan berada di posisi ke-53.
Puncak klasemen sementara dikuasai oleh Grandmaster muda asal Amerika Serikat, GM Brewington Hardaway (2499), yang telah mengoleksi 7 poin.
Pada babak kesembilan yang akan menjadi penentuan, Aditya dijadwalkan bertemu lawan berat, GM Cem Kaan Gokerkan (2464) dari Turki di meja 14. Di sisi lain, Nayaka akan menghadapi IM Arystanbek Urazayev (2490) dari Kazakhstan di meja 19.
Kejuaraan catur ini diikuti oleh lebih dari 150 pecatur dari berbagai negara, termasuk sejumlah Grandmaster dan Master Internasional papan atas dunia. Ajang ini menjadi kesempatan penting bagi para pecatur muda Indonesia untuk menambah jam terbang dan poin peringkat dunia.(Dens)
LEAVE A REPLY