Home Sport Dua Pecatur Muda Indonesia Menang Lagi di Fujairah Global Chess 2025

Dua Pecatur Muda Indonesia Menang Lagi di Fujairah Global Chess 2025

Catur

0
SHARE
Dua Pecatur Muda Indonesia Menang Lagi di Fujairah Global Chess 2025

Keterangan Gambar : Pecatur Indonesia IM Nayaka Budhidharma (kiri) saat melawan pecatur Uzbekistan, V Samandar Shermuhammado pada laga ke-7 1st Fujairah Global Chess Championship yang berlangsung di Fujairah Chess & Culture Club, Sabtu (30/8).

BIZNEWS.ID - FUJAIRAH - Dua pecatur muda Indonesia, International Master (IM)
Aditya Bagus Arfan dan IM Nayaka Budhidharma, kembali menunjukkan performa solid pada babak ketujuh 1st Fujairah Global Chess Championship yang berlangsung di Fujairah Chess & Culture Club, Sabtu (30/8). Keduanya mencetak kemenangan penting dan tetap menjaga asa bersaing di turnamen bergengsi ini.

Aditya (rating 2399) sukses menaklukkan pecatur putri Iran, WFM Sara Davari (2204), dalam 52 langkah lewat pembukaan Bidak Menteri. Sepanjang pertandingan berdurasi 3,5 jam itu, Aditya tampil stabil tanpa pernah berada dalam posisi inferior.

"Aditya bermain sangat sabar dan sistematis. Meski lawannya cukup tangguh untuk usianya, posisi Aditya selalu unggul secara strategis," ujar Kristianus Liem, Manajer Tim Catur Indonesia, dalam keterangannya dari Fujairah, Minggu (31/8).

Keunggulan Aditya mulai terlihat sejak langkah ke-18 saat dua Gajahnya mulai menguasai permainan dalam posisi terbuka. Meski Sara bermain cukup solid, langkah 47 yang bertujuan menukar Kuda dengan Gajah justru menjadi bumerang.

"Setelah tusukan bidak 47...g4 dan skak 49...Bxb2+, Aditya berhasil mendorong bidak bebasnya di lajur-a hingga ke petak a3, membuat lawannya menyerah karena tak bisa menghentikan promosi bidak," jelas Kristianus.

Sementara itu, IM Nayaka Budhidharma (2389) juga tampil dominan saat menghadapi FM V Samandar Shermuhammado dari Uzbekistan, yang memiliki rating 210 poin lebih rendah. Nayaka memainkan pertahanan Philidor dan mulai unggul saat mengorbankan bidak dengan langkah 20.f5. Manuver ini sukses membuka pertahanan lawan di sayap raja dan memberi keuntungan taktis.

"Langkah taktis Nayaka di langkah 29.Gxe5+ sangat menentukan. Setelah itu hanya soal waktu untuk menyelesaikan pertandingan," tambah Kristianus.

Nayaka mengamankan kemenangan dalam 45 langkah setelah unggul satu Gajah. Samandar hanya bisa bertahan selama sebelas langkah setelah kehilangan materi kunci tersebut.

Dengan hasil ini, baik Aditya maupun Nayaka kini sama-sama mengoleksi 4,5 poin dari tujuh babak (+4 =1 -2). Pada babak kedelapan, mereka akan kembali bermain berdampingan.

Aditya dijadwalkan menghadapi CM Arush Chitre (2228) dari India di meja 28, sedangkan Nayaka akan melawan CM Hemant Agarwal Mukund (2208), juga dari India, di meja 29.

India memang mendominasi turnamen ini dalam hal jumlah peserta. Dari total peserta, India mengirimkan 70 pecatur, terbanyak dibanding negara lain. Disusul Iran (20), Kazakhstan (14), serta Rusia dan Armenia masing-masing 11 pecatur, dan Azerbaijan (10).

Kristianus menjelaskan bahwa pertemuan dengan pecatur India dan Iran menjadi hal yang wajar.

“Dengan komposisi peserta seperti itu, kemungkinan besar memang lawan-lawan yang dihadapi berasal dari India atau Iran. Ini menjadi tantangan sekaligus pengalaman berharga bagi para pecatur muda kita,” tuturnya.

Turnamen catur internasional ini masih menyisakan dua babak penting. Aditya dan Nayaka diharapkan terus konsisten agar bisa menembus papan atas dan memperbaiki peringkat akhir.(Dens)