
Keterangan Gambar : BPK PENABUR Asian Zone 3.3 Schools Chess Competition 2025 di Auditorium BPK PENABUR Kelapa Gading, Jakarta Utara, resmi dibuka Menpora Dito Ariotedjo, Kamis (28/8/2025).
BIZNEWS.ID - JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo resmi membuka BPK PENABUR Asian Zone 3.3 Schools Chess Competition 2025 di Auditorium BPK PENABUR Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (28/8/2025).
Turnamen internasional ini diikuti 244 pelajar dari 10 negara dan digelar bekerja sama dengan Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi).
Dalam sambutannya, Menpora Dito memberikan apresiasi tinggi kepada BPK PENABUR atas komitmennya dalam mendukung kemajuan olahraga catur di Indonesia.
“Saya sangat mengapresiasi BPK PENABUR yang secara konsisten menyelenggarakan kejuaraan catur. Kolaborasi dengan PB Percasi ini menjadi contoh nyata dukungan dunia pendidikan terhadap pembinaan olahraga prestasi,” ujar Dito.
Menpora juga menyoroti pentingnya catur sebagai sarana pembentukan karakter generasi muda.
“Catur melatih kemandirian, keberanian, inovasi, dan berpikir positif dalam tekanan. Nilai-nilai ini akan membentuk karakter pemimpin masa depan yang dibutuhkan bangsa,” lanjutnya.
Turut hadir dalam pembukaan turnamen tersebut antara lain Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, Ketua Umum PB Percasi GM Utut Adianto, Ketua Yayasan BPK PENABUR Adri Lazuardi, serta tokoh nasional Enggartiasto Lukita.
Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman menyatakan bahwa PB Percasi termasuk federasi olahraga yang paling aktif dan konsisten dalam pembinaan serta penyelenggaraan kejuaraan nasional maupun internasional.
“PB Percasi selalu berada di jalur yang tepat dalam pembinaan atlet. Saya optimis ke depan akan lahir Grand Master baru yang mengikuti jejak GM Utut Adianto, baik di papan catur maupun sebagai tokoh bangsa,” kata Marciano.
Hal senada disampaikan GM Utut Adianto yang mengaku selalu gembira bila ada kejuaraan.
“Turnamen seperti ini sangat penting dalam proses pembinaan atlet. Ini membuka peluang bagi lahirnya pecatur andal yang kelak dapat mengharumkan nama Indonesia di tingkat dunia,” tutur Utut.
Sementara itu, Ketua Yayasan BPK PENABUR Adri Lazuardi menjelaskan bahwa turnamen tahun ini diikuti peserta dari 10 negara yakni Indonesia, Rusia, Hong Kong, Jepang, Myanmar, Filipina, Singapura, Vietnam, Mongolia, dan Malaysia. Para peserta datang dari 11 provinsi dan 38 kota/kabupaten di Indonesia.
"Turnamen ini merupakan wujud nyata bahwa pendidikan dapat berjalan beriringan dengan pengembangan potensi non-akademik, khususnya olahraga catur. Ini adalah komitmen kami dalam mendukung pembinaan catur nasional,” kata Adri.
Turnamen ini mempertandingkan kelompok usia KU-7, KU-9, KU-11, KU-13, KU-15, KU-17, dan KU-19 untuk kategori putra dan putri. Sistem pertandingan menggunakan format Swiss tujuh babak untuk catur standar, dan akan berlangsung hingga Sabtu, 30 Agustus 2025.(Dens)
LEAVE A REPLY