Home Sport Indonesia Sukses Borong Medali di Turnamen Catur BPK PENABUR Asian Zone 3.3

Indonesia Sukses Borong Medali di Turnamen Catur BPK PENABUR Asian Zone 3.3

Catur

0
SHARE
Indonesia Sukses Borong Medali di Turnamen Catur BPK PENABUR Asian Zone 3.3

Keterangan Gambar : Segenap panitia dan peserta BPK PENABUR Asian Zone 3.3 School Chess Championship 2025, Minggu (30/8).

BIZNEWS.ID - JAKARTA - Turnamen catur internasional bertajuk BPK PENABUR Asian Zone 3.3 School Chess Championship 2025 yang diselenggarakan di PENABUR Intercultural School Kelapa Gading, Jakarta, pada 28-30 Agustus 2025, berhasil mencuri perhatian dengan menyajikan persaingan sengit antara para pecatur muda dari Indonesia dan negara-negara Asia lainnya. Dengan total 251 peserta yang berkompetisi, turnamen ini tidak hanya menjadi ajang untuk mengasah kemampuan, tetapi juga menjadi wadah untuk menjaring bibit-bibit unggul di dunia catur.

Turnamen ini mempertemukan para pecatur terbaik dari 10 negara, termasuk Indonesia yang menurunkan 209 pecatur terbaiknya. Sejumlah kategori yang dipertandingkan, mulai dari KU-7 hingga KU-19 baik putra maupun putri, menunjukkan betapa ketatnya persaingan antar negara, dengan banyaknya poin yang hampir sama antara peraih medali emas, perak, dan perunggu.

Salah satu kategori yang mencuri perhatian adalah KU-17 Putri, di mana juara bertahan Adeline Clementia dari Indonesia berhasil mengamankan posisi pertama dengan raihan 5,5 poin dari tujuh babak.

Namun, persaingan untuk merebut gelar juara sangat sengit. Pecatur Filipina, Regidor Kaye Lalaime, juga meraih 5,5 poin dan harus puas finis di posisi runner-up. Di posisi ketiga, Trianastasya Revalina dari Indonesia mencatatkan 5 poin, memperlihatkan betapa ketatnya kompetisi di kategori ini.

Di kategori KU-15 Open, Indonesia berhasil meraih hasil sempurna dengan menyapu bersih posisi tiga besar. Pecatur muda Steven Tan tampil gemilang dengan mencatatkan poin sempurna 7 VP dari tujuh babak. Veyron Fraser Saerang yang mengumpulkan 5,5 poin berhasil meraih medali perak, sementara Amadeus Dharmaputra Kusumo dengan 4,5 poin menempati posisi ketiga.

Steven Tan merasa bangga atas pencapaiannya di turnamen tahunan BPK PENABUR ini.

"Menjadi juara di turnamen ini adalah hasil kerja keras. Saya merasa lebih percaya diri untuk melangkah lebih jauh dalam dunia catur," ujar Steven yang dikenal memiliki ketajaman dalam strategi.

Hal serupa juga terjadi di kategori KU-13 Open, di mana Indonesia mendominasi peringkat teratas. I Kadek Dhanvant Keene Anggaswara, yang baru berusia 12 tahun, meraih juara dengan koleksi 6 poin.

Dhanvant mengungkapkan bahwa meski lawan yang dihadapinya cukup berat, ia terus berusaha dan belajar dari setiap pertandingan.

"Saya sangat senang bisa menjadi juara. Meskipun pertandingan di babak kelima sempat berakhir imbang, saya terus berusaha untuk memenangkan setiap pertandingan setelahnya," kata Dhanvant, yang bercita-cita meraih gelar Grand Master pada usia 16 tahun.

Dhanvant, yang kini duduk di bangku kelas 1 SMP, menjadi bukti nyata bahwa Indonesia memiliki potensi besar di dunia catur. Di posisi kedua, Dominicus Winston Lin meraih 5 poin, sementara Kenny Horasino Bach menempati posisi ketiga dengan 5 poin juga.

Pecatur Muda Berbakat Jadi Sorotan

Tidak hanya Indonesia, para pecatur muda dari negara lain juga menunjukkan kualitas permainan yang tinggi. Di kategori KU-17 Open, misalnya, juara bertahan Filipina, Usman Mark Gabriel, mengalahkan sejumlah lawan tangguh dengan meraih 5,5 poin. Juandra Adly dari Indonesia juga tampil mengesankan dengan 5,5 poin dan menempati posisi kedua, sedangkan Uriel Noah Oloam Sidabutar dari Indonesia meraih 5 poin dan menjadi peraih medali perunggu.

"Turnamen ini memberikan kesempatan bagi kami untuk mengukur kemampuan dan bertanding dengan pecatur dari berbagai negara. Saya senang bisa meraih posisi kedua," ujar Juandra Adly, yang juga memandang turnamen ini sebagai batu loncatan untuk berkompetisi lebih tinggi.

Penyelenggaraan dan Harapan untuk Masa Depan

Ketua Yayasan BPK PENABUR, Adri Lazuardi, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran turnamen ini.

“Turnamen ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki banyak bibit muda yang berpotensi besar. Kami berharap melalui turnamen seperti ini, pecatur muda Indonesia bisa dibina oleh PB Percasi untuk menjadi grand master di masa depan,” ujarnya saat memberikan sambutan penutupan, Sabtu (30/8).

Senada dengan itu, Sekjen PB Percasi, Henry Hendratno, menegaskan bahwa pihaknya akan terus memantau para juara dari turnamen ini untuk mengikuti seleksi pelatnas catur junior.

"Kami ingin memastikan bahwa mereka mendapatkan pembinaan yang tepat dan bisa mengasah kemampuan mereka lebih lanjut di level nasional maupun internasional," jelasnya.

Turnamen BPK PENABUR Asian Zone 3.3 School Chess Championship 2025 diikuti oleh 251 peserta dari 10 negara, yaitu Rusia, Hong Kong, Jepang, Myanmar, Filipina, Singapura, Vietnam, Mongolia, Malaysia, dan Indonesia. Kompetisi ini mempertandingkan sistem Swiss dengan tujuh babak untuk kategori catur standar (klasik) KU-7, 9, 11, 13, 15, 17, dan 19 baik putra maupun putri.

Menjadi ajang Rutin di Kalender Catur Asia

Melihat kesuksesan dan antusiasme yang tinggi terhadap turnamen ini, Yayasan BPK PENABUR berharap agar BPK PENABUR Asian Zone 3.3 School Chess Championship dapat menjadi agenda rutin di kalender catur Asia.

"Dengan adanya turnamen semacam ini, kami berharap tidak hanya dapat mempererat hubungan antarnegara, tetapi juga membantu menemukan pecatur-pecatur muda berbakat yang dapat membawa nama bangsa ke level yang lebih tinggi," pungkas Adri Lazuardi.(Dens)


Daftar Juara BPK PENABUR Asian Zone 3.3 School Chess Championship 2025

KU-7 Open
1. Diyaz Ayden Muhd Dzarfan (Malaysia-6VP)
2. Rafa Kylian (Indonesia-5,5VP)
3. Oakar Lwin Htoo (Myanmar-5,5VP)

KU-7 Putri
1. Alisya Zehra Mohd Izuan (Malaysia-7 VP)
2. Mahawira Azzahra Alesha (Indonesia - 6 VP)
3. Bening Pambayun (Indonesia - 5VP)

KU 9 Open
1. Rafael Firhot Panjaitan (Indonesia-6,5VP)
2. Ryo Jaden Hu (Indonesia-6VP)
3. Clayton Huntet Lau (Indonesia-5,5VP)

KU 9 Putri:
1. Bayarkhuu Namuun (Mongolia-6VP)
2. Tria Lienora (Indonesia-6VP)
3. Varvara Lyskova (Rusia-5VP)

KU 11 Putri:
1. Veronica Jefany Sherly Kichi Makalev (Indonesia - 6,5 VP)
2. Hillary Rooca Theng (Indonesia - 6 VP)
3. Kamita Putru Wavina (Indonesia - 5 VP)

KU 11 Open :
1. Jessen Michael Aiji Pranata ( Indonesia - 6 VP)
2. Jordan Rayson Pardomuan (Indonesia - 5 VP)
3. Chenyu Wu (Singapura - 5 VP)

KU 13 Putri :
1. Nika Juris Nicolas (Indonesia-6,5 VP)
2. Danesh Syauqina Putri (Indonesia - 5,5 VP)
3. Djati Supardja Kaira (Indonesia - 5 VP).

KU 13 Open :
1. I Kadek Dhanvant Keene Anggaswara (Indonesia - 6 VP)
2. Dominicus Winston (Indonesia - 5 VP).
3. Kenny Horasino Bach (Indonesia - 5 VP)

KU 15 Putri:
1. Cherisha Divina Wijaya (Indonesia - 6 VP)
2. Jemaicah Mendoza (Filipina - 6 VP)
3. Shifana Aulia (Indonesia -5 VP)
Beregu:

KU 15 Open
1. Steven Tan (Indonesia-7 VP)
2. Veyron Fraser Saerang (Indonesia - 5,5 VP)
3. Dharmaputra Kusumo Amadeus (Indonesia - 4,5 VP)

KU 17 Open:
1. Mark Gabriel (Filipina-5,5 VP)
2. Adly Juandra (Indonesia-5,5 VP)
3. Uriel Noah Oloan Sidabutar (Indonesia - 5 VP)

KU 17 Putri :
1. Clementia Adeline (Indonesia -5,5 VP)
2. Kaye Lalaine (Philipines-5,5VP)
3. Revalina Trianastasya (Indonesia - 5VP)