Keterangan Gambar : https://www.youtube.com/embed/Hb94YR9EEBQ
Jakarta, BIZNEWS.ID - Mulai menuliskan kata-kata ini seakan mengingatkan memori saya sekitar 10 tahun yang lalu, izinkan saya mencoba menguraikan cerita singkat mengenal Saudaraku Mulyadi yang biasanya selalu saya panggil "Tum Mul" setelah pelantikan PB HMI Periode 2010-2012, diawal beliau berjuang di Jakarta kebetulan sama-sama menjadi penghuni kost di Manggarai saat itu beliau didaulat oleh Ketua Umum terpilih Noer Fajrieansyah sebagai Wasekjen Internal PB HMI, sedangkan saya sendiri sebagai Ketua Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam "PSDA" PB HMI, di saat itu juga beliau selalu aktif mengelola perkaderan, setelah Pleno 1 Ketua Umum melakukan reshuffle kepengurusan beliau berganti posisi sebagai Ketua Bidang PA PB HMI.
Saya banyak berdiskusi sama Tum Mul karena jenjang karir beliau di HMI sangatlah komplit pernah sebagai Ketum Komisariat Fisip, Ketum HMI Cabang Sintang dan Ketum Badko Kalbar, tentunya sayalah yang banyak belajar dengan Tum Mul terkait perkaderan dan beliau selalu aktif jika PB HMI mengadakan Diskusi Mingguan masing-masing Bidang di Sekretariat terutama bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam tak lepas dari kehadiran beliau.
Selepas itu, kita dengan beberapa teman kepengurusan PB HMI lainnya pindah kost ke daerah Guntur, kebetulan di kost tersebut saya menghuni satu kamar sama Tum Mul darisana saya semakin yakin kalau Mulyadi adalah sosok orang yang baik, sholatnya hampir tepat waktu, begitu juga ibadah sunnah lainnya hampir beliau tunaikan, disela-sela keseharian kita sempatkan juga untuk masak bareng, kebetulan beliau saat itu lagi melanjutkan Studi S2 di USAKTI Jakarta, berkat keuletan dan kedisiplinannya studinya dapat diselesaikannya.
Pada perhelatan Kongres yg melelehkan tahun 2013, beliau memberanikan diri untuk maju sebagai Ketua Umum, walau akhirnya beliau memberikan suara dukungannya ke Arief Rosyid yang terpilih sebagai Ketua Umum saat itu lokasi Kongres sebelumnya di Asrama Haji Pondok Gede, kemudiam pindah ke Graha Islamic Center (GIC) Depok dipindahkan ke Ragunan, setelah Kongres beliau menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PB HMI Periode 2013-2015. Dikarenakan saat itu beliau menjadi Sekjen saya semakin sering komunikasi dan kebetulan saya menitipkan salah satu kader dari HMI Cabang Palembang Adinda Hari Azwar sehabis menjadi Ketum HMI Cab. Palembang untuk masuk PB HMI di periodenya.
Sebelum perhelatan Kongres Pekanbaru tahun 2016 saya semakin sering komunikasi sama Tum Mul kebetulan beliau memberanikan diri untuk maju kembali sebagai Calon Ketua Umum PB HMI, maklum beliau berasal dari cabang atau kampus yang tidaklah terbilang besar, jadinya untuk menyusun tim pemenangannya haruslah diputuskannya dengan matang dan tidak begitu lama akhirnya Tum Mul mengamanahkan ke Adinda Hari Azwar untuk menjadi Koordinator pemenanganya, saat disayangkan bagi saya dikarenakan kesibukan pekerjaan jadinya saya tidak bisa hadir di arena Kongres tersebut, walau tidak hadir tapi saya tetap sering telponan terkait informasi dan perkembangan di arena Kongres Pekanbaru dan sudah menjadi garis tangan Tum Mul, Alhamdhulillah akhirnya diamanahkan menjadi Ketua Umum PB HMI Periode 2016-2018.
Selepas itu komunikasi terus kita jalin dan sering silaturahmi, sampai Tum Mul aktif di salah satu Partai Politik kalau ke Palembang disempatkannya untuk mampir ke kediaman kami walau cuma sarapan pagi atau makan siang, dan minimal Tum Mul telpon saya kalau posisinya lagi di Palembang dan begitu juga kalau saya lagi ke Jakarta saya sempatkan silaturahmi dan diskusi.
Bulan November 2020 Tum Mul melangsungkan akad nikah di Pontianak, lagi-lagi karena pekerjaan, kebetulan juga adanya Wabah saat ini yang belum juga ada keberanian pada diri saya untuk melakukan perjalanan ke luar daerah via udara, jadinya saya tidak bisa hadir di hari bahagianya itu.
Yang akan selalu saya ingat beliau adalah sosok yang sangat baik, sederhana, penyabar, mudah berteman dengan siapa saja dan kalau ada undangan dari HMI Cabang baik pelantikan dan training HMI beliau sebisa mungkin akan sempatkan hadir sampai ke pelosok negeri ini walau berangkatnya lewat apapun itu baik via darat, laut dan udara dan jam berapapun asal ada transportasinya menuju ke Daerah yang akan di kunjungi Tum Mul akan berusaha untuk berangkat dan hadir.
Saat ini saya dan seluruh kader hijau hitam yang pernah mengenalmu sangat merasa kehilangan sosok mantum PB HMI, yang terkenal dengan kesabarannya, menjaga pertemanan dan tentunya selalu menjaga kesederhanaannya.
Kami selalu berdoa engkau selalu diberikan tempat yang terbaik saudara terbaikku, ini adalah duka milik kita bersama. Kami akan selalu berdoa semoga masih ada keajaiban, jika memang sudah takdirmu, semoga diterima disisi-Nya. Aamiin
Awamsyah - (Ketua PB HMI 2010-2012)
LEAVE A REPLY