BIZNEWS.ID - JAKARTA – Nama Hery Gunardi, Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), semakin mencuat sebagai salah satu kandidat kuat untuk mengisi posisi Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang saat ini dijabat oleh Sunarso.

Meningkatnya peluang tersebut seiring dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BRI yang akan digelar pada akhir Maret 2025 mendatang, yang diprediksi menjadi ajang penting untuk pengambilan keputusan strategis, termasuk pergantian jajaran direksi dan kebijakan ekspansi bank.

Hery Gunardi, yang telah memimpin BSI sejak bank tersebut bergabung dengan Bank Mandiri Syariah, BNI Syariah, dan Bank BRI Syariah pada 2021, telah berhasil membawa BSI berkembang pesat. Selama kepemimpinannya, BSI berhasil menjadi bank syariah terbesar ke-9 di dunia dari sisi kapitalisasi pasar.

Keberhasilan ini turut memperkokoh posisi Hery Gunardi dalam dunia perbankan, terutama dengan prestasi yang terus diraih oleh BSI. Salah satu pencapaian terbesar Hery Gunardi adalah keberhasilannya mengantarkan BSI meraih penghargaan bergengsi, yaitu The Best Industry Marketing Champion 2024 dalam kategori Sektor Perbankan Komersial pada ajang 19th MarkPlus Conference 2025.

Penghargaan ini didapatkan berkat kinerja perusahaan yang terus berkembang secara berkelanjutan sepanjang tahun 2024, dengan mencatatkan laporan keuangan yang impresif.

"Keberhasilan BSI dalam mencapai hasil yang luar biasa ini merupakan hasil dari transformasi digital yang kami terapkan serta komitmen kami untuk memenuhi kebutuhan nasabah secara menyeluruh," ujar Hery Gunardi dalam sebuah kesempatan.

Berdasarkan laporan kuartal III 2024, BSI menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, dengan total aset yang tercatat mencapai Rp371 triliun, meningkat sebesar 15,91 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy). Peningkatan ini juga tercermin pada laba bersih BSI yang tumbuh 21,60 persen yoy menjadi Rp5,11 triliun.

Dari sisi pembiayaan, BSI berhasil mencatatkan kenaikan sebesar 15,28 persen yoy menjadi Rp267 triliun, dengan porsi terbesar berasal dari segmen konsumer yang mencapai 54,57 persen. Pembiayaan segmen wholesale dan ritel masing-masing menyumbang 27,83 persen dan 17,6 persen.

Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) BSI juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, meningkat 14,92 persen yoy menjadi Rp301,22 triliun. Produk tabungan menjadi kontributor utama dengan total Rp130,18 triliun, tumbuh 13,40 persen yoy.

Salah satu faktor kunci kesuksesan BSI di bawah kepemimpinan Hery Gunardi adalah fokus pada transformasi digital.

"Transformasi digital adalah keniscayaan dalam era ini, dan BSI telah menyiapkan langkah konkret melalui peluncuran BYOND by BSI, sebuah SuperApp yang menawarkan berbagai layanan finansial, sosial, dan spiritual," jelas Hery Gunardi.

BYOND by BSI dirancang sebagai solusi end-to-end untuk memudahkan akses layanan perbankan, yang memungkinkan nasabah melakukan berbagai transaksi finansial secara mudah, aman, dan nyaman. SuperApp ini menawarkan berbagai fitur lengkap yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja, sebagai bentuk komitmen BSI untuk menciptakan pengalaman perbankan yang lebih inklusif dan relevan dengan gaya hidup nasabah yang semakin dinamis.

Dengan tagline #SemuaJadiMudah, BYOND by BSI berupaya menjadi sahabat finansial, sosial, dan spiritual bagi nasabahnya, mendukung pertumbuhan ekosistem ekonomi syariah yang lebih inklusif di Indonesia.(Dens)