
Keterangan Gambar : Seorang pelanggan transportasi kereta api sedang mengamati aneka produk seni yang dipajang di Stasiun Yogyakarta.
BIZNEWS.ID - YOGYAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta kembali menghadirkan hiburan menarik bagi para pelanggan di Stasiun Yogyakarta dengan rangkaian pertunjukan seni dan budaya yang akan digelar sepanjang tahun 2025. Kolaborasi Daop 6 Yogyakarta bersama Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dan Lawasan Batik ini bertujuan memberikan pengalaman perjalanan yang lebih menyenangkan dan memperkenalkan kekayaan budaya lokal kepada masyarakat luas.
Menurut Feni Novida Saragih, Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, program ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kenyamanan dan journey experience pelanggan.
"Kami ingin menghadirkan suasana yang lebih menyenangkan di stasiun, dengan memberikan warna berbeda pada pengalaman perjalanan para pelanggan. Melalui pertunjukan seni yang melibatkan berbagai komunitas lokal, kami berharap pelanggan tidak hanya menikmati perjalanan yang nyaman, tetapi juga dapat merasakan pengalaman budaya yang unik di Stasiun Yogyakarta," ungkap Feni dalam siaran persnya, Selasa (18/3/2025).
Lebih lanjut, Feni menambahkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan dukungan KAI Daop 6 Yogyakarta terhadap Asta Cita pemerintah, khususnya di bidang seni, budaya, dan ekonomi kreatif.
"Kami percaya bahwa seni dan budaya merupakan bagian penting dalam memperkaya pengalaman masyarakat, sekaligus turut mendukung sektor ekonomi kreatif," tambahnya.
Pameran Batik dan Seni Kriya
Rangkaian kegiatan seni dimulai dengan pameran batik dan seni kriya yang digelar di Hall Timur Stasiun Yogyakarta. Pameran yang akan berlangsung hingga 22 Maret 2025 ini menampilkan berbagai karya seni kriya, seperti batik, kerajinan kayu, keramik, dan lainnya. Para pelanggan dapat menikmati karya-karya seni ini sambil menunggu keberangkatan kereta, memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk lebih dekat dengan budaya lokal.
KAI Daop 6 Yogyakarta juga menggelar beberapa kegiatan menarik, yang bertujuan mengenalkan proses pembuatan batik secara langsung kepada masyarakat. Salah satunya adalah kegiatan Nyanting dan Healing, yang memungkinkan peserta untuk mencoba membatik.
Selain itu, ada juga kegiatan Walking Tour, yang menawarkan kesempatan untuk mengunjungi Stasiun Yogyakarta sambil mempelajari sejarah perkeretaapian serta perkembangan sosial ekonomi yang ada di sekitar stasiun tersebut.
"Antusiasme masyarakat terhadap kegiatan Nyanting dan Healing serta Walking Tour sangat positif selama Nataru 2024/2025. Kami berharap kegiatan ini akan terus diterima dengan antusiasme yang sama oleh pelanggan dan masyarakat umum," kata Feni.
Rangkaian Kegiatan Seni Lainnya
Setelah pameran batik, KAI Daop 6 Yogyakarta juga akan menyelenggarakan berbagai pertunjukan seni lainnya, seperti Animatour: Nobuburit, Live Mural, Mural Display, Workshop Immersive Mural, Workshop Clay Art, Workshop Makrame, serta pertunjukan musik, tari, dan teater. Semua kegiatan ini dirancang untuk memberi ruang kepada seniman lokal, dengan menampilkan karya mereka, serta memberikan pengalaman baru yang menyenangkan bagi pengunjung stasiun.
Feni berharap, selain sebagai sarana hiburan bagi pelanggan, kegiatan seni ini dapat memperluas apresiasi terhadap karya seni lokal dan mendukung perkembangan ekonomi kreatif di Yogyakarta.
"Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dalam layanan yang tidak hanya mengutamakan kenyamanan transportasi, tetapi juga memberikan nilai tambah yang memperkaya pengalaman pelanggan," pungkasnya.
Dengan berbagai pertunjukan seni yang disajikan, KAI Daop 6 Yogyakarta berusaha menciptakan sebuah pengalaman perjalanan yang tidak terlupaka.(Dens)
#KAIDaop6, #SeniDanBudaya, #StasiunYogyakarta, #KegiatanSeni, #EkonomiKreatif,
LEAVE A REPLY