Home Nasional Sosialisasi Penanganan Darurat: KAI Daop 6 Yogyakarta Siap Hadapi Lonjakan Penumpang Lebaran 2025

Sosialisasi Penanganan Darurat: KAI Daop 6 Yogyakarta Siap Hadapi Lonjakan Penumpang Lebaran 2025

Angkutan Lebaran 2025

0
SHARE
Sosialisasi Penanganan Darurat: KAI Daop 6 Yogyakarta Siap Hadapi Lonjakan Penumpang Lebaran 2025

Keterangan Gambar : Satu dari sejumlah materi sosialisasi penanganan darurat yang dihelat Daop 6 Yogyakarta dalam rangka menghadapi Angkutan Lebaran 2025.

BIZNEWS.ID - YOGYAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta mempersiapkan pelayanan Angkutan Lebaran 2025 dengan maksimal. Kegiatan tersebut akan berlangsung selama 22 hari, mulai dari 21 Maret hingga 11 April 2025. Sebagai langkah persiapan, Daop 6 Yogyakarta menggelar sosialisasi penanganan situasi darurat pada Selasa (18/3) di Kantor Daop 6 Yogyakarta, yang berkolaborasi dengan Jasa Raharja dan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sleman.

Menurut Feni Novida Saragih, Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, kegiatan ini memiliki empat topik utama, yaitu Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), Bantuan Hidup Dasar (BHD), Manajemen Kelelahan Pegawai, dan Asuransi Angkutan Penumpang.

“Sosialisasi ini dilakukan untuk mempersiapkan pelayanan terbaik bagi pelanggan, terutama selama masa Angkutan Lebaran 2025. Kami bekerja sama dengan Jasa Raharja dan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sleman agar para peserta mendapatkan informasi yang valid langsung dari para ahli,” jelas Feni dalam siaran persnya, Rabu (19/3).

Feni menambahkan bahwa sosialisasi mengenai Bantuan Hidup Dasar dan P3K sangat penting, mengingat tingginya mobilitas penumpang dan pegawai pada masa Angkutan Lebaran.

“Pada periode ini, KAI Daop 6 Yogyakarta akan mengoperasikan 36 perjalanan KA Lebaran per hari, bertambah 11 perjalanan dibandingkan hari biasa yang hanya melayani 25 KA. Kami juga memperkirakan ada kenaikan jumlah penumpang sebesar 4-6% dibandingkan dengan Angkutan Lebaran 2024,” ujar Feni.

Materi yang disampaikan dalam sosialisasi ini meliputi tata cara pemberian pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), teknik resusitasi jantung paru (RJP), dan penanganan darurat lainnya yang bisa terjadi di lingkungan kerja.

Para peserta juga diberikan simulasi langsung agar dapat memahami langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam situasi darurat.

“Dengan adanya materi P3K dan Bantuan Hidup Dasar, kami berharap para pegawai dapat memberikan pertolongan pertama kepada pelanggan atau rekan kerja yang mengalami kondisi darurat saat bertugas. Mengingat mobilitas yang sangat tinggi pada masa Angkutan Lebaran, penting bagi seluruh pegawai untuk memahami langkah-langkah darurat yang harus diambil,” ungkap Feni.

Selain itu, dalam sesi Manajemen Kelelahan Pegawai, peserta memperoleh pengetahuan tentang pentingnya menjaga kondisi fisik dan mental selama masa tugas yang intensif, terutama pada periode Angkutan Lebaran. Materi ini mencakup cara mengatur pola istirahat yang baik, mengenali tanda-tanda kelelahan, serta strategi untuk menjaga kebugaran tubuh selama bertugas.

Tak kalah penting, materi mengenai asuransi angkutan penumpang juga diberikan untuk meningkatkan pemahaman pegawai tentang perlindungan jaminan kecelakaan penumpang kereta api.

“Dengan adanya sosialisasi ini, kami berharap para pegawai KAI Daop 6 Yogyakarta semakin siap dan maksimal dalam melayani, terutama menghadapi lonjakan penumpang yang tinggi selama masa Angkutan Lebaran. Kami juga ingin memastikan pelayanan yang optimal, kesehatan pegawai, dan kesiapan dalam menghadapi situasi darurat,” tutup Feni.

Dengan persiapan matang ini, KAI Daop 6 Yogyakarta berharap dapat memberikan pelayanan terbaik kepada para penumpang selama Angkutan Lebaran 2025. Berbagai langkah preventif dan peningkatan kapasitas pelayanan diharapkan dapat menjamin kelancaran perjalanan dan keselamatan seluruh pihak yang terlibat.(Dens)


Tag: #KAI, #AngkutanLebaran2025, #Yogyakarta, #SosialisasiKAI, #KeselamatanPenumpang,