Home Lifestyle Kuatkan Program Keberlanjutan, Daop 6 Yogyakarta Siapkan Mesin Air Minum Gratis di 8 Stasiun

Kuatkan Program Keberlanjutan, Daop 6 Yogyakarta Siapkan Mesin Air Minum Gratis di 8 Stasiun

Lingkungan

0
SHARE
Kuatkan Program Keberlanjutan, Daop 6 Yogyakarta Siapkan Mesin Air Minum Gratis di 8 Stasiun

Keterangan Gambar : Seorang wanita sedang mengisi air minum dari mesin air minum gratis yang disediakan Daop 6 Yogyakarta.

BIZNEWS.ID - YOGYAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta terus berinovasi untuk meningkatkan pelayanan dan kenyamanan pelanggan dengan mengedepankan pembangunan berkelanjutan. Salah satu langkah terbaru dari Daop 6 Yogyakarta, yakni menghadirkan fasilitas air minum gratis atau water station di banyak stasiun wilayah Daop 6 Yogyakarta.

Semula fasilitas water station hanya tersedia di 4 stasiun yakni Stasiun Yogyakarta, Solo Balapan, Lempuyangan, dan Purwosari. Kini, berkolaborasi dengan salah satu anak perusahaan KAI, KAI Commuter, water station menjadi 8 tempat, yakni Stasiun Wates, Klaten, Solo Kota, dan Palur.

Para penumpang tinggal membawa botol minum sendiri dan dapat mengisikan air minum di mesin yang telah tersedia. Penyediaan water station di stasiun ini, selain untuk memberikan pelayanan lebih kepada para pelanggan, juga sebagai bentuk komitmen KAI mendukung program keberlanjutan atau sustainability, dengan menekan penggunaan botol plastik sekali pakai.

“KAI Daop 6 Yogyakarta mengajak para penumpang KA untuk mulai menerapkan lifestyle yang mengedepankan keberlanjutan salah satunya dengan menyediakan water station agar penumpang mulai terbiasa membawa tumbler atau botol minum sendiri dan mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai,” ujar Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, Selasa (25/3/2025).

Selain water station, Daop 6 Yogyakarta juga berinovasi dengan menyediakan fasilitas Face Recognition atau mesin pemindai wajah untuk pengecekan identitas saat penumpang boarding. Ini bagian peningkatan layanan untuk memudahkan pelanggan sehingga tidak perlu antre mencetak tiket dan menunjukkan kartu identitas saat boarding. Face Recognition juga sebagai langkah KAI untuk mulai menerapkan gerakan paperless atau mengurangi penggunaan kertas.

"Cukup dengan memindai wajah, maka penumpang akan semakin dimudahkan saat boarding dan turut mendukung pengurangan penggunaan kertas. Di stasiun Daop 6 Yogyakarta, Face Recognition sudah tersedia di Stasiun Yogyakarta, Solo Balapan, dan Lempuyangan," jelas Feni.

Langkah ini sejalan dengan komitmen KAI dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDG’s), khususnya keberlanjutan lingkungan.

"Pelanggan diharapkan terbiasa membawa botol minum sendiri dan mengurangi konsumsi air kemasan sekali pakai, dan mulai beralih ke digitalisasi dengan memanfaatkan Face Recognition saat boarding di stasiun,” pungkas Feni.(Dens)