Aksi Solidaritas Mahasiswa Brawijaya untuk Sultan Bikin Keluarga Terharu
Jakarta, BIZNEWS.ID - Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang menggelar aksi sosial dan solidaritas untuk Sultan Rifat Al-Fatih, korban terjerat kabel fiber optik. Sultan Rifat, diketahui masuk ruang operasi dengan lima tindakan medis pada hari ini, Selasa (22/8/2023).
Aksi yang dilakukan mahasiswa Universitas Brawijaya Malang membuat keluarga korban terharu dan tidak bisa berkata-kata. Aksi solidaritas dan sosial sekitar 1.200 mahasiswa baru Fisip Universitas Brawijaya dilakukan rekan-rekan Sultan Rifat.
Aksi solidaritas dilakukan mahasiswa saat kegiatan pengenalan kampus mahasiswa baru (PK2MABA) Fisip Universitas Brawijaya Malang, Sabtu, 19 Agustus 2023 lalu.
Menurut Hera, ibu Sultan Rifat, di saat mahasiswa dan orang lain peduli, pihak perusahaan sampai saat ini masih belum menunjukan itikat baik, bahkan membesuk Sultan Rifat-pun tidak dilakukan.
Saat penggalangan di kampus Universitas Brawijaya Malang, terkumpul uang Rp19.186.900. Uang tersebut merupakan donasi dari mahasiswa dan Ketua Umum Ikatan Alumni (IKA) UB, Zainal Fatah.
Menurut rencana donasi yang terkumpul akan langsung diserahkan keluarga Sultan Rifat, di Jakarta. Saat ini, Rifat Sultan, masih terbaring lemah di RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur.
Atas atensi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Istri Kapolri bersama ibu-ibu Bhayangkara Polri Juga telah membesuk dan memberi dukungan kesembuhan Sultan Rifat.
Menurut orangtua Sultan Rifat, pada hari ini, Sultan Rifat akan masuk ke ruang operasi untuk mendapatkan 5 (lima tindakan di ruang operasi, diantaranya Fluoroscopy (pemeriksaan tenggorokan dengan sinar X), penyedotan cairan paru dan penyuntikan lemak pita suara.
“Kami mohon doa, untuk Seluruh rakyat Indonesia untuk kesembuhan anak saya,” ujar Hera.
Seperti diketahui Mahasiswa Universitas Brawijaya, Sultan Rif'at Alfatih menjadi korban kecelakaan imbas kabel optik yang terjuntai ke jalanan di Jalan Pangeran Antasari pada 5 Januari lalu.
Akibat dari peristiwa itu, tulang tenggorokan dan saluran makan Sultan putus. Upaya medis pun dilakukan, tetapi hingga saat ini Sultan tidak bisa bicara serta tidak bisa makan dan minum secara normal.
LEAVE A REPLY