Jakarta, BIZNEWS.ID - Kerumunan orang yang terjadi saat acara penutupan gerai McDonald’s atau McD Sarinah sangat mungkin memunculkan klaster baru penyebaran Covid-19.
“Apakah kerumunan orang pada saat penutupan gerai McD itu potensial jadi kluster baru? Ya mungkin sekali,” kata Pakar epidemiologi dari Universitas Indonesia, Pandu Riono saat dihubungi, Senin, 11 Mei 2020.
Pengajar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia ini mengatakan seremoni penutupan gerai McDonald’s Sarinah jelas telah melanggar aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Ia meminta pemerintah menyelidiki inisiator seremoni yang menimbulkan kerumunan orang tersebut. “Kegiatan ini tidak mungkin spontan,” kata dia seperti dikutip Tempo.co
Pandu menduga pengelola gerai atau penggemar makanan cepat saji sudah melakukan kampanye di media sosial untuk mengikuti seremoni penutupan. Padahal munculnya kerumunan jelas-jelas dilarang dalam PSBB. Ia mengatakan pelanggaran PSBB tersebut harusnya bisa dicegah oleh pihak pengelola atau masyarakat yang peduli.
Sebelumnya, pihak McDonald’s resmi menutup gerainya yang berada di Gedung Sarinah, Jakarta Ahad, 10 Mei 2020. Seremoni penutupan itu disiarkan oleh akun Instagram McDonalds’s Indonesia.
Unggahan itu memperlihatkan sejumlah orang berkerumun untuk menyaksikan penutupan cabang McDonald’s Sarinah yang sudah berdiri sejak 1991 itu. Sontak unggahan itu mendapatkan kritikan dari netizen karena diduga melanggar PSBB demi mencegah penyebaran Covid-19.
Photo : google image
Headline
LEAVE A REPLY