
Keterangan Gambar : Penyerahan hadiah bagi pemenang dalam program Innovillage 2024 yang digelar tiap tahun oleh Telkom Indonesia bekerja sama dengan Telkom University
BIZNEWS.ID - BANDUNG - Telkom Indonesia bersama Telkom University resmi menutup rangkaian program Innovillage 2024 dengan menggelar acara Awarding Day di Auditorium Damar Telkom University, Bandung, Jawa Barat, Jumat (25/4). Ajang tahunan ini menjadi panggung apresiasi bagi inovasi sosial digital mahasiswa dari seluruh Indonesia yang berhasil memberi dampak nyata kepada masyarakat.
Innovillage merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Telkom Indonesia yang berfokus pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Tahun ini, lebih dari 719 proposal diterima dari 2.815 mahasiswa yang berasal dari 52 universitas di 28 provinsi.
Sebanyak 165 proyek sosial berhasil diimplementasikan di 187 desa, menjangkau lebih dari 26.000 jiwa dan berdampak pada 26.822 keluarga. Dari jumlah tersebut, 20 tim dinobatkan sebagai pemenang dan memperoleh predikat Best of the Best.
Ketua Pelaksana Innovillage 2024, Dr. Runik Machfiroh menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian para peserta.
“Setiap tahun, kami melihat peningkatan kualitas inovasi. Tahun ini sangat spesial karena banyak proyek langsung menyentuh masyarakat dengan hasil yang terukur,” ujarnya.
Hery Susanto, Senior General Manager Social Responsibility Center Telkom Indonesia menambahkan, “Innovillage bukan sekadar kompetisi, tapi wadah tumbuhnya pemimpin masa depan yang peduli lingkungan. Kami bangga melihat bagaimana teknologi bisa dimanfaatkan secara bijak dan berdampak.”
Sementara itu, Direktur Badan Pengelola Kegiatan Yayasan Pendidikan Telkom (BPK YPT), Dodi Irawan menekankan pentingnya peran pendidikan dalam menciptakan ekosistem inovasi.
“Program ini membuktikan bahwa sinergi antara TelkomGroup dan pendidikan tinggi mampu menghasilkan solusi kreatif dan berkelanjutan,” kata Dodi.
Program ini menyedot pendanaan hingga Rp3,6 miliar, termasuk pelatihan dan pendampingan langsung di lapangan. Para pemenang mencakup berbagai tema, seperti pengentasan stunting, pemberdayaan UMKM perempuan, inklusi disabilitas, dan isu lingkungan.
Salah satu pemenang, Tim Replastico dari Telkom University, menciptakan sistem pengolahan sampah plastik dengan energi terbarukan.
“Kami berharap sistem ini bisa meningkatkan kualitas hidup dan ekonomi masyarakat Desa Cibogo,” kata ketua tim, Izzulhaq.
Tim Kita Inklusi dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara juga berhasil mencuri perhatian lewat aplikasi HistoMathic, yang meningkatkan inklusivitas pembelajaran matematika bagi anak autisme.
“Setelah dua kali gagal, tahun ini kami bisa meraih peringkat tertinggi dan melihat langsung manfaat dari proyek kami,” ungkap Vickri Febrian, ketua tim.
Tim Aither dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) juga berkontribusi melalui inovasi air purifier berbasis mikroalga dan sel surya. “Kami berterima kasih kepada Telkom Indonesia. Besar harapan kami agar Innovillage terus berlanjut,” ujar ketua tim, Riva Rizkiana Ramadhani.
Selain individu, Telkom juga memberikan apresiasi kepada perguruan tinggi. Universitas Telkom menjadi kampus dengan jumlah tim terbanyak yang lolos tahap pitching. Sementara Universitas Syiah Kuala menyumbangkan proposal terbanyak, dan Universitas Airlangga mendapat penghargaan sebagai endorser aktif melalui SDGs Fair Unair.
Melalui Innovillage, Telkom Indonesia menegaskan komitmennya membina ekosistem inovasi sosial digital yang inklusif, kolaboratif, dan berdampak jangka panjang.(Dens)
Tag: #Innovillage2024, #TelkomIndonesia, #InovasiSosialDigital, #MahasiswaBerkarya, #SDGsIndonesia
LEAVE A REPLY