Jakarta, BIZNEWS.ID - Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014-2019 Susi Pudjiastuti membantu masyarakat terdampak Covid-19 dengan caranya sendiri. Susi kali ini berjualan kaos bertuliskan “Tenggelamkan”, dua buah buku berjudul Laut Masa Depan Bangsa: Transformasi Kelautan & Perikanan 2014-2019, dan Laut Masa Depan Bangsa : Kedaulatan, Keberlanjutan, Kesejahteraan, di toko online Tokopedia.
“Kawan-kawan, bagi yang ingin membeli buku dan kaos tenggelamkan bertandatangan saya sekarang bisa langsung beli,” kata Susi dalam akun Twitter-nya @pudjiastuti yang dikutip di Jakarta, Rabu.
Yang menarik, dalam lapak tersebut, Susi mencantumkan kata-kata khasnya, yakni "Belanja online aman dan nyaman di Susi Merchandise, Pangandaran - Tidak Beli? Saya Tenggelamkan!" Ia juga mencicit bahwa keuntungan dari penjualan kaos dan buku tersebut akan disumbangkan untuk organisasi Pandu Laut Nusantara dan masyarakat yang ekonominya terdampak pandemi Covid-19.
Pandu Laut Nusantara adalah gerakan kolektif independen yang berbasis sukarelawan yang memiliki kesadaran bersama untuk menjaga dan merawat laut Indonesia. Kegiatan utama aktivis yang dipelopori Susi ini ialah melakukan edukasi dan kampanye untuk menjaga dan melindungi laut dari berbagai ancaman demi masa depan
Kaos yang bergambarkan animasi Susi sebagai super hero wanita dijual seharga Rp 150 ribu, sedangkan dua buku yang dijajakan masing-masing Rp 200 ribu dan Rp 150 ribu.
Diunggah sejak 26 Maret 2020, cicitan ini telah retweet sebanyak 818 kali dan tanda disukai oleh 2,8 ribu akun. Respons warganet beragam, mulai dari yang mendukung, memberi saran, hingga mengkritik harganya terlalu mahal.
“Kemahalan kalo kaos 150k ibu susi…turunin jadi 100k, napa? ujar Khalifah Mukidi @Bagindo_Rajo_
Susi pun membalas “Ada tandatangan saya .. dan keuntungan semua untk sdr2 kita yg memerlukan bantuan”.
Susi juga menjelaskan bahwa melakukan kegiatan memperjakan orang dari tukang jahit adalah juga membantu kegiatan ekonomi masyarakat. Demikian Republika.co.id
Photo : google image
Headline
LEAVE A REPLY