Jakarta, BIZNEWS.ID - Pandemi covid 19 telah memukul seluruh sektor termasuk pariwisata. Di masa new normal, untuk kembali menggairahkan sektor ini diperlukan promosi pariwisata termasuk salah satu cara unik dan out of the box adalah memanfaatkan kekuatan influencer ternama. Baik level nasional maupun level dunia.
Demikian disampaikan dedengkot media Peter Frans Gontha (PFG) ketika menjadi pembicara dalam Webinar Rebounding dan Rebranding Pariwisata Sulawesi Utara, Rabu (2/12/2020). "Supaya Destinasi Pariwisata Sulawesi Utara terkenal di seluruh dunia, pakai Paris Hilton, dia teman saya," ujar PFG.
Webinar yang diinisiasi Duta Wisata Sulawesi Utara (DWS) dengan moderator Yerry Tawaluyan tersebut dihadiri sejumlah tokoh termasuk para diplomat Indonesia di lima benua.
Menurut PFG, pariwisata Sulawesi Utara harus dibenahi sejak sekarang dengan membuat master plan untuk kebutuhan hingga 10 dan 20 tahun yang akan datang.
"Banyak hal yang harus dibenahi. Mulai dari bandara (yang sekarang sedang diperluas), perhotelan, lapangan golf, restauran dan manusianya," kata putra Manado keturunan Etnis Borgo ini. Borgo adalah etnis campuran keturunan bangsa Eropa (Spanyol, Portugis dan bangsa Minahasa.
Dalam kesempatan tersebut PFG memuji potensi wisata Sulawesi Utara yang sangat lengkap. "Saya, belum lama ini keliling di Bitung Manado dan Minahasa. Woww luar biasa potensinya," ujarnya.
Menurutnya, Minahasa dan Sulawesi Utara kaya akan obyek wisata laut, gunung, danau, dan wisata alam serta budaya termasuk kulinernya yang unik dan beragam.
"Sewaktu kecil saya pernah sekolah di Tonsea, tetapi baru sekitar dua - tiga bulan terakhir saya kagum dengan potensi wisata Sulawesi Utara yang lengkap," kata Komisaris PT Garuda Indonesia itu.
Dengan modal potensi yang sangat luar biasa, wisata alam dan kulinernya yang unik, perlu dibarengi dengan pembanahan di banyak hal. Ia berharap dengan memanfaatkan influencer ternama mampu mendatangkan banyak wisatawan dunia ke Manado.
Tak hanya infulencer mancanegara, PFG menyarankan agar pemerintah propinsi menyewa influencer di level nasional seperti Youtuber Atta Halilintar. "Memakai influencer untuk promosi pariwisata memang mahal. Anda harus membayar mereka," kata perintis sejumlah media nasional seperti RCTI, SCTV, Indovision, Berita Satu, First Media dll.
Mananggapi usulan PFG, Ketua DWS Yerry Tawaluyan menyatakan ketertarikan dengan tantangan tersebut. "Siap Pak Peter. Kami DWS akan tindaklanjuti ide bapak," tegasnya meresponi ide gila dari PFG ini. Sementara Sekretaris Umum DWS Soraya Togas mengatakan akan segera memfollow up usulan PFG dengan serega membuat master plan Pariwisata Sulawesi Utara. "DWS segera agendakan pertemuan dengan Pak Peter," kata Soraya.(fry)
Photo : google image
Headline
LEAVE A REPLY