Jakarta, BIZNEWS.ID - Pandemi virus corona (Covid-19) membuat industri parwisata lesu. Pembukaan pariwisata domestik dalam masa adaptasi kebiasaan baru pun menjadi tantangan. Para pebisnis perjalanan harus mempelajari langkah dan antisipasi sesuai protokol kesehatan atau tata cara pencegahan virus corona.
"Untuk usaha travel (perjalanan), saat ini kami sedang mempersiapkan sebuah travel kit," kata travel blogger Muhammad Arif Rahman, yang juga pebisnis perjalanan Whatravel, Minggu, 5 Juli 2020 seperti dikutip Tempo.co.
Arif menjelaskan travel kit atau tas perjalanan itu berisi cairan pembersih tangan, masker, tisu basah. "Saat traveling kami juga mengimbau untuk para traveler tetap jaga jarak, cuci tangan serta mengawasi penggunaan maskernya. Dengan begitu para traveler dapat menikmati perjalanan," ujarnya.
Arif mengatakan, bahwa kesehatan harus diutamakan jika ingin bepergian saat pandemi. "Prinsipnya sehat dulu, traveling kemudian. Kita harus tahu kondisi fisik seperti apa ketika ingin melakukan traveling," katanya.
Arif menjelaskan, saat masa adaptasi kebiasaan baru, beberapa hal penting menjadi perhatian. Salah satunya, ucap dia, destinasi wisata yang dituju berada dalam zona aman Covid-19. Caranya, ucap dia, mengamati lewat situs web Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
"Covid19.go.id bisa kita lihat di mana zona hijau, kuning, oranye dan merah. Jadi kita harus tahu tempat yang mau kita kunjungi itu aman atau tidak," ucapnya.
Ia menambahkan, perlu pula memperhatikan protokol transportasi daerah yang dituju. "Transportasi apa yang diizinkan serta persyaratan yang harus disiapkan untuk menggunakan transportasi tersebut," katanya.
Kemudian, pelancong mesti memastikan kesiapan destinasi yang dituju. "Apakah tempat tersebut sudah siap dengan protokol kesehatan yang baru?" ujarnya.
Photo : google image
LEAVE A REPLY