Jakarta, BIZNEWS.ID - Menurunkan berat badan memang sering kali menjadi sebuah perkara yang sulit. Tak cukup hanya niat saja, tetapi kita juga butuh konsistensi untuk menjalani prosesnya.
Selain soal makanan, sebenarnya ada banyak perangkap yang tanpa disadari bisa membuat kita kembali gagal menurunkan berat badan. Nah, berikut ini ada tiga penyebab utama yang bisa bikin kamu gagal menurunkan berat badan.
1. Diet jangka pendek
Kita mungkin sering termakan iklan atau program diet yang dapat menurunkan berat badan dalam waktu yang singkat. Hal ini umumnya terjadi ketika orang memulai diet ketat seperti keto, paleo, atau diet lain yang menjanjikan penurunan berat badan dengan cepat.
Padahal, menurunkan berat badan membutuhkan dedikasi pada rencana yang mendukung kebiasaan sehat jangka panjang. Artinya, tidak ada solusi cepat, obat, atau pil ajaib dalam hal penurunan berat badan.
Faktanya, diet seimbang yang mencakup semua kelompok makanan bernutrisi dan beberapa camilan bekerja paling baik dalam diet jangka panjang. Bagian dari penurunan berat badan yang sukses dan berkelanjutan tidak hanya dengan menurunkan berat badan saja, tetapi juga mempertahankannya.
Pahamilah bahwa diet singkat, olahraga berlebihan, dan detoksifikasi biasanya tidak akan berhasil. Rekomendasi yang baik untuk menurunkan berat badan adalah mengurangi 0,4-0,9 kilogram berat badan per minggu.
Meski begitu, penurunan berat badan awal mungkin melebihi angka itu untuk orang yang sangat kelebihan berat badan. Penelitian juga menunjukkan, diet jangka panjang menjadi cara yang efektif untuk menurunkan berat badan, tanpa kehilangan terlalu banyak air atau jaringan tanpa lemak.
2. Berpikir olahraga adalah segalanya
Olahraga harus menjadi bagian dari pendekatan untuk menurunkan berat badan secara keseluruhan. Apalagi, olahraga terbukti dapat membantu menurunkan berat badan dan bermanfaat bagi aspek kesehatan lainnya.
Namun, kita tidak boleh terjebak di sini karena olahraga bukan satu-satunya cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi kalori di dalam tubuh. Misalnya, pria seberat 69 kilogram akan membakar kurang dari 450 kalori selama latihan angkat beban yang intens selama satu jam.
Dia dapat dengan mudah membatalkan upaya itu jika tidak memerhatikan pola makannya. Sebab, jumlah kalori yang dibakar selama berolahraga bergantung pada banyak faktor kalori yang masuk ke dalam tubuh.
Selain itu, berfokus hanya pada olahraga dapat menyebabkan siklus olahraga ekstra yang merusak tubuh, alih-alih membakar kalori. Bagaimana pun, mengambil pendekatan ini dapat menyebabkan ketegangan antara makanan dan olahraga, serta penurunan berat badan yang tidak efektif.
Tetapi, ada pengecualian untuk beberapa orang yang telah menghabiskan bertahun-tahun menambah massa otot. Karena mereka tetap dapat mengonsumsi banyak makanan padat kalori dan tidak menambah berat badan.
Selain itu, mengubah pola makan yang kaya akan nutrisi akan sangat membantu kita dalam hal penurunan berat badan dan kesehatan yang berkelanjutan.
Dikombinasikan dengan rutinitas olahraga yang konsisten, kita akan mengalami penurunan dan pemeliharaan berat badan yang berkelanjutan, sehingga berat badan dapat mencapai target.
3. Stres dan kurang tidur
Menurunkan berat badan akan jauh lebih sulit jika kita mengalami stres kronis, kurang tidur, atau terlalu banyak bekerja. Rasa lelah dan stres biasanya akan menimbulkan pola makan yang cenderung tidak sehat.
Akibatnya, kita menjadi sering mengonsumsi fast food atau camilan tinggi kalori untuk menenangkan diri. Sebenarnya, tidak masalah jika itu hanya terjadi sesekali.
Tetapi, mungkin kita tidak akan pernah bisa menurunkan berat badan jika ini terjadi sepanjang waktu. Nutrisi dan olahraga memang menjadi dua komponen hidup sehat yang dapat menyebabkan penurunan berat badan.
Kendati demikian, hanya berfokus pada nutrisi dan olahraga dapat menyebabkan kita mengabaikan faktor-faktor lain yang sama pentingnya seperti tidur cukup dan mengelola stres dengan baik. Demikian Kompas.com
Photo : google image
Headline
LEAVE A REPLY