Jakarta, BIZNEWS.ID - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menerima kunjungan Duta Besar Prancis untuk Indonesia Olivier Chambard. Dalam pertemuan tersebut, Menteri Kominfo dan Dubes Prancis mendiskusikan perkembangan kerja sama dan peran Perancis dalam tiga proyek strategis di Indonesia.
"Diantaranya yang pertama berkaitan dengan Satelit Multifungsi Satria 1 yang saat ini sudah di tahap akhir, mudah-mudahan financial closing bisa dilakukan dalam satu atau dua hari ini," ujar Menteri Johnny dalam Konferensi Pers usai pertemuan dengan Dubes Prancis Olivier Chambard, di Ruang KPCPEN Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Kamis (25/02/2021).
Menurut Menteri Johnny hal kedua yang berkaitan dengan pembangunan Pusat Data Nasional (PDN) atau Data Center Pemerintah untuk implementasi electronic government.
"Yang saat ini proses pembahasan pembiayaannya, protokolnya, sedang dilakukan di tahap akhir antara pemerintah Perancis dan Kementerian Keuangan serta Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional)," jelasnya.
Untuk proyek ketiga, Menteri Kominfo dan Dubes Prancis Olivier Chambard membicarakan peran dan komitmen Pemerintah Prancis dalam membiayai Proyek TVRI untuk digital broadcasting system atau yang sebelumnya dikenal sebagai ITTS 3 (Improvement on Television Transmitting Stations).
"Pemerintah Prancis memberikan komitmennya yang kuat bahwa akan ikut serta dan berusaha agar pada 2 November 2022 nanti sudah tersedia dengan baik infrastruktur yang mendukung Analog Switch Off (ASO), dan dimulainya secara nasional digital broadcasting," tandasnya.
Menteri Kominfo menyatakan penyiapan infrastruktur yang mendukung ASO dan digital broadcasting sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Cipta Kerja. Menurut, Menteri Johnny menegaskan pertemuan bersama Dubes Prancis merupakan bagian dari kunjungan sekaligus diskusi secara rutin antara pihak Perancis dan Kementerian Kominfo.
"Saya tentu menyambut baik karena sebagaimana kita ketahui ada tiga negara yang ingin membiayai proyek digitalisasi TVRI selain Prancis," ujarnya.
Selain Prancis, dua negara yang dimaksud adalah Jepang dan Amerika Serikat. Dari sisi teknis Kementerian Kominfo telah melakukan evaluasi dan pertemuan rutin dengan pemerintah Prancis. "Selanjutnya Kementerian Bappenas yang nanti akan menindaklanjuti diskusi bersama donor country atau negara-negara pemberi," tegas Menteri Johnmy.
Sementara itu, Dubes Prancis Olivier Chambard berharap kerja sama dengan Indonesia melalui tiga proyek strategis itu segera terwujud. Sebab menurutnya, Indonesia dan Prancis telah lama menjalin hubungan kerja sama yang baik di berbagai bidang.
"Kita telah banyak diskusi, bagaimana mengembangkan kerja sama di bidang teknologi komunikasi. Kami berharap kerja sama ini berlanjut dalam pertukaran teknologi dan dukungan keuangan untuk mendukung Indonesia memanfaatkan momentum digitalisasi yang tengah berlangsung," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Kominfo telah dua kali menerima kunjungan pemerintah Prancis. Pertemuan pertama dilakukan tanggal 17 Juli 2020 bersama Dubes Prancis Olivier Chambard dengan agenda kerja sama transformasi digital, dan pertemuan kedua pada 16 Desember 2020 yang dihadiri langsung oleh Menteri Urusan Perdagangan Luar Negeri dan Investasi Republik Perancis, Franck Riester.
Dalam pertemuan, Menteri Kominfo didampingi oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba dan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel Abrijani Pangerapan.Demikian kominfo.go.id
Headline
LEAVE A REPLY