Jakarta, BIZNEWS.ID - Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana, menyebut permintaan narkoba meningkat selama pandemi korona (covid-19). Tingginya kasus pengedaran narkoba di Jakarta mengonfirmasi hal tersebut.
"Sebelum ini (pandemi) pun tinggi tapi saat pandemi faktanya lebih tinggi," kata Nana di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 12 Juni 2020.
Lonjakan pemesanan narkoba mencangkum jenis ganja dan sabu. Menurut dia, hampir setiap hari 15-20 kasus diungkap Polda Metro dan Polres jajaran.
Sebanyak 1,2 ton sabu dan 1,1 ton ganja disita. © Siti Yona Hukmana Sebanyak 1,2 ton sabu dan 1,1 ton ganja disita.
Dia menduga warga Jakarta merasa jenuh dan ingin mencoba mengonsumsi narkotika saat pandemi. Para pengedar pun memanfaatkan pandemi untuk mengedarkan barang haram tersebut.
Nana menyebut pemesan narkotika jenis sabu lebih tinggi dibanding ganja. Polisi menyita 1,2 ton sabu dan 1,1 ton ganja selama pandemi.
Nana menegaskan pihaknya akan terus memberantas peredaran narkotika di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Dia nenyebut Polda Metro Jaya berkomitmen membesakan Jakarta dari jerat narkoba.
"Komitmen kami tetap terus upayakan Jakarta ini zero narkoba," tutup Nana. Demikian Medcom.id
Photo : google image
LEAVE A REPLY