Home Kesehatan Pentingnya Vaksinasi untuk Ibu Hamil dan Lansia

Pentingnya Vaksinasi untuk Ibu Hamil dan Lansia

0
SHARE
 Pentingnya Vaksinasi untuk Ibu Hamil dan Lansia


Jakarta, BIZNEWS.ID - COVID-19 telah menyebar secara luas di dunia, termasuk Indonesia. Salah satu cara menghentikan penyebaran virus ini adalah dengan pemberian vaksin.

Seperti kita tahu, pemerintah Indonesia tengah menyiapkan vaksin untuk segera diberikan pada masyarakat. Vaksin bisa menjadi jawaban bagi kita yang sudah hampir setahun hidup dalam pandemi ini, Bunda.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), vaksin mengurangi risiko terkena penyakit dengan bekerja memberikan pertahanan tubuh untuk membangun perlindungan. Saat seseorang mendapatkan vaksin, sistem kekebalan tubuhnya akan merespons.

"Vaksinasi adalah cara sederhana, aman, dan efektif untuk melindungi orang dari penyakit berbahaya, sebelum bersentuhan dengan mereka," tulis WHO dalam laman resminya.

Sementara, mengutip covid19.go.id, vaksinasi merupakan intervensi kesehatan masyarakat yang paling efektif untuk membentuk kekebalan kelompok (herd immunity). Untuk itu, masyarakat perlu memahami beberapa fakta terkait vaksinasi ini, termasuk penerima vaksin.

Belakangan, muncul anggapan tentang kelompok masyarakat yang disebut rentan dan tak perlu menerima vaksin. Beberapa di antaranya adalah ibu hamil dan lanjut usia (lansia).

Terkait prasyarat penerima vaksinasi, ibu hamil dan lansia dianggap rentan dan tidak perlu mendapatkan vaksin. Lalu benarkan ibu hamil dan lansia tidak perlu divaksinasi?

Ilmu kedokteran justru menganjurkan bahwa dua kelompok masyarakat ini perlu lho mendapatkan vaksinasi, Bunda. Hal ini seperti dijelaskan Vaksinolog dan Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr. Dirga Sakti Rambe, dalam Tayangan Informatif berjudul 'Ibu Hamil dan Lansia, bolehkan di Vaksin?' yang disiarkan Komite Penanganan COVIS-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), belum lama ini.

"Ibu hamil boleh bahkan sangat penting menerima vaksinasi. Kita tahu bahwa banyak penyakit-penyakit infeksi yang bila terjadi pada masa kehamilan, dapat mempengaruhi tumbuh kembang janin dan dapat mempengaruhi kondisi kehamilan secara langsung," kata Dirga. Demikian HaiBunda

Photo : google image