Jakarta, BIZNEWS.ID - Wury Ma'ruf Amin, istri dari Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin, menyampaikan pentingnya peran sosok ibu di masa pandemi Covid-19. Seorang ibu dapat memiliki lebih dari satu peran dalam keluarga.
Selain mengelola ekonomi keluarga, ibu juga menjaga kesehatan anggota keluarganya di tengah situasi krisis kesehatan yang melanda dunia. Ibu pun menjadi pengajar bagi anak-anaknya ketika aktivitas sekolah dari rumah.
"Sosok ibu tangguh dapat mengatasi segala permasalahan yang terjadi, baik di lingkungan keluarga maupun pada lingkungan sosial lebih luas," kata Wury pada peringatan virtual Hari Ibu yang digelar Mitra Seni Indonesia (MSI).
Pada kesempatan itu, Wury menyampaikan apresiasinya kepada Mitra Seni Indonesia, yang pada masa pandemi berhasil melaksanakan Pergelaran Amal Ludruk secara virtual. Hasilnya telah disalurkan untuk membantu para pelaku seni yang terdampak pandemi.
Dia berharap MSI bisa terus berupaya mengembangkan kegiatannya dalam berbagai bidang seni dan budaya mulai dari seni kuliner, seni kerajinan, hingga seni pertunjukan tradisional. Semua itu dapat mendukung perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga turut angkat suara mengenai peran perempuan. Bintang mengatakan, perempuan mengisi hampir setengah dari populasi penduduk Indonesia.
Sebagai SDM yang berharga, konstitusi negara RI telah menjamin kesetaraan antara perempuan dan laki-laki. Walaupun demikian kenyataannya perempuan masih tertinggal dalam banyak hal, bahkan rentan mengalami kekerasan serta perlakuan buruk lainnya
Menurut Bintang, ketertinggalan ini terjadi bukan karena perempuan lemah, bahkan jelas bahwa perempuan merupakan kekuatan bangsa. Hal ini terjadi karena konstruksi sosial menempatkan perempuan pada posisi yang lebih rendah dibanding laki laki.
"Masalah ini perlu diperhatikan dengan lebih serius, apalagi masa krisis telah memperdalam jurang ketidaksetaraan yang telah ada sebelumnya. Upaya kesetaraan gender harus selalu digelorakan," ungkapnya.
Dalam peringatan tersebut, MSI sekaligus memberikan penghargaan tertinggi kepada penggiat seni perempuan dan penyanyi legendaris Indonesia Titiek Puspa. Perempuan 83 tahun tersebut telah berkiprah selama 68 tahun mengembangkan seni musik Indonesia.
Selain berbagai prestasi yang sudah diraih, Titiek tidak lupa menjalankan perannya sebagai ibu dalam keluarga. Penyerahan penghargaan kepada Titiek Puspa tersebut disampaikan oleh Ketua Dewan Pembina MSI, Sri Harmoko.
Kegiatan lain, MSI menggelar pelatihan daring terhadap anggota, meliputi Paduan Suara Seruni, Paduan Suara Melati, dan Group Vokal Amarilis. Mereka mempersembahkan tribute kepada Titiek Puspa, dengan membawakan lagu-lagunya secara medley.
Diselenggarakan pula lomba penulisan puisi dengan tema "Ibu" yang diikuti 60 peserta anggota MSI. Dewan juri yang menilai 111 karya dari peserta antara lain Eka Budianta, Toeti Heraty Roosseno, dan sastrawan Ibnu Wahyudi.
Hari Ibu di Indonesia diperingati secara nasional setiap tanggal 22 Desember, ditetapkan berdasarkan Dekrit No 316 Tahun 1959 oleh Presiden RI pertama Ir Soekarno. Peringatan itu bertepatan dengan tanggal pembukaan Kongres Perempuan Indonesia pertama.
Setiap tahun, hari ibu diperingati sebagai bentuk penghargaan terhadap perjuangan perempuan Indonesia dari masa ke masa. Kongres perempuan pertama tahun 1928 menandai tonggak perjuangan perempuan Indonesia yang berperan dalam setiap derap pembangunan bangsa Indonesia.Demikian republika.co.id
Photo : google image
Headline
LEAVE A REPLY