Home Kesehatan Dry Eye Semakin Umum, JEC BALI Luncurkan Layanan Dry Eye Spa untuk Atasi Mata Kering

Dry Eye Semakin Umum, JEC BALI Luncurkan Layanan Dry Eye Spa untuk Atasi Mata Kering

Kesehatan Mata

0
SHARE
Dry Eye Semakin Umum, JEC BALI Luncurkan Layanan Dry Eye Spa untuk Atasi Mata Kering

Keterangan Gambar : dr. Luh Gede Anggasari Dewi, SpM, dokter spesialis mata JEC BALI, dalam acara talkshow edukasi di LEVEL 21 Mall, Denpasar, Sabtu (27/7).

BIZNEWS.ID - DENPASAR - Prevalensi mata kering di Indonesia terbilang tinggi. Data mencatat sekitar 27,5% penduduk mengalami sindrom mata kering (dry eye syndrome), kondisi yang ditandai dengan terganggunya lapisan air mata sehingga mata tidak mendapatkan pelumasan yang cukup. Faktor risikonya antara lain usia di atas 50 tahun, terutama perempuan pasca-menopause, riwayat operasi mata, pemakaian lensa kontak, konsumsi obat-obatan tertentu, dan penyakit metabolik seperti diabetes melitus.


Menjawab kebutuhan akan layanan kesehatan mata yang semakin kompleks, JEC BALI @ Denpasar menghadirkan layanan terbaru bertajuk Dry Eye Spa. Layanan ini merupakan bagian dari sistem JEC Dry Eye Service, yang menawarkan solusi komprehensif mulai dari edukasi, diagnosis, hingga penanganan kondisi mata kering secara menyeluruh.

“Kami ingin menghadirkan penanganan yang menyeluruh, nyaman, dan sesuai kebutuhan tiap pasien. Mata kering bukan sekadar rasa tidak nyaman, tapi bisa menurunkan produktivitas dan kualitas hidup,” ujar dr. Luh Gede Anggasari Dewi, SpM, dokter spesialis mata JEC BALI, dalam acara talkshow edukasi di LEVEL 21 Mall, Denpasar, Sabtu (27/7).

Dry Eye Spa mengombinasikan teknologi diagnostik terkini seperti Schirmer Test, TBUT, Meibography, dan terapi modern termasuk IPL (Intense Pulsed Light) untuk kasus yang berat. Layanan ini ditangani oleh dokter berpengalaman dan bertujuan menjadi solusi utama masyarakat Bali tanpa harus pergi ke luar pulau.

Selain mengedukasi masyarakat soal mata kering, JEC BALI juga memperkenalkan layanan unggulan lain seperti operasi katarak dengan lensa tanam premium, teknologi SMILE untuk bebas kacamata, serta Ortho-K sebagai solusi koreksi penglihatan non-operatif untuk anak-anak.
Direktur PT JEC BALI Vision, dr. Cokorda Istri Dewiyani Pemayun, SpM(K) menegaskan bahwa pelayanan kesehatan mata menjadi bagian dari komitmen JEC selama lebih dari empat dekade.

“Sejak 1984, kami konsisten mengupayakan optimalisasi penglihatan dan kualitas hidup masyarakat. Masalah mata, termasuk dry eye, dapat dicegah dan ditangani jika dikenali sejak dini,” ujarnya.

Kepala Klinik JEC BALI @ Denpasar, dr. Luh Putu Intan Kartika Chandra Dewi, M.Biomed, SpM menambahkan, “Dengan teknologi modern, tim dokter ahli, dan fasilitas lengkap, kami hadir sebagai one-stop solution untuk kebutuhan kesehatan mata masyarakat Bali.”

Gejala dry eye meliputi rasa mengganjal, mata merah, berair, kering, sensasi berpasir, hingga keinginan sering mengucek mata. Jika tidak ditangani, gejala ini dapat berkembang menjadi peradangan atau kerusakan permukaan mata yang lebih serius.

Dengan peluncuran Dry Eye Spa, JEC BALI tidak hanya memperluas layanan, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya deteksi dini dan penanganan gangguan penglihatan sejak gejala awal.(Dens)


#MataKering, #DryEyeSpa, #JECBali, #KesehatanMata, #LayananKesehatan,