Keterangan Gambar : Para direksi BUMD selepas penandatanganan MoU komitmen menduku atlet DKI peraih medali emas PON 2024 Aceh - Sumut.
Biznews.id - Jakarta - KONI DKI Jakarta bersama perusahaan daerah, BUMD berkomitmen untuk berkolaborasi. Kerjasama ini untuk menyalurkan atlet peraih medali emas saat Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut ke-XXI 2024.
Kolaborasi ditandatangani di Gedung KONI DKI Jakarta, Jalan Tanah Abang I, Jakarta Pusat pada Kamis (19/12). Ada sembilan BUMD yakni PAM Jaya, Bank DKI, Jakpro, Ancol, Pasar Jaya, TransJakarta, Paljaya, Sarana Jaya dan Dharma Jaya.
Kolaborasi ini nantinya untuk menyalurkan atlet peraih emmas ke dunia pekerjaan.
Diketahui, sebelumnya para atlet, pelatih dan asisten pelatih (aspel) peraih medali PON sudah mendapatkan bonus dari Pemprov DKI Jakarta. Selain atlet, pelatih dan aspel, cabor atau pengurus provinsi (pengprov) yang menjadi juara umum juga mendapatkan bonus dana pembinaan.
Pemberian bonus diberikan langsung oleh Pj Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi di Balai Agung, Balai Kota DKI, Jakarta, Senin (9/12). Total bonus yang diberikan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk atlet, pelatih, aspel dan pengprov (cabor) kurang lebih sekitar Rp370 miliar.
Dari 1.040 nomor pertandingan di PON Aceh-Sumut, Kontingen DKI Jakarta meraih 479 medali yang terdiri dari 184 emas, 150 perak, dan 145 perunggu. Jumlah peraihan medali tersebut meningkat 65,7 persen dan lebih besar dari PON ke-XX di Papua yang hanya mendapatkan 301 medali.
Selain medali, untuk jumlah cabang olahraga yang meraih juara umum juga meningkat. Di PON Aceh-Sumut, ada 19 cabor dari DKI Jakarta yang meraih juara umum sedangkan di Papua hanya 4 cabor.
Dari 19 cabor yang juara umum, mayoritas pada nomor olimpiade dengan menyabet 84 emas. Para atlet DKI Jakarta juga membuat kejutan saat PON Aceh-Sumut dan ada sekitar 19 atlet. Jakarta berhasil pecah rekor nasional.
Para atlet peraih medali emas individu mendapatkan bonus Rp400 juta, pelatih Rp240 juta dan aspel Rp120 juta. Lalu, peraih emas pasangan, atlet Rp400 juta, pelatih Rp240 juta dan aspel Rp120 juta.
Peraih emas beregu untuk atlet Rp280 juta, pelatih Rp320 juta dan aspel Rp160 juta. Untuk atlet peraih perak individu Rp200 juta, pelatih Rp120 juta, aspel Rp60 juta.
Atlet peraih perak pasangan Rp200 juta, pelatih Rp120 juta, aspel Rp60 juta. Atlet peraih perak beregu Rp140 juta, pelatih Rp160 juta, aspel Rp80 juta. Sementara itu, atlet peraih perunggu individu Rp100 juta, pelatih Rp60 juta, aspel Rp30 juta.
Atlet peraih perunggu pasangan Rp100 juta, pelatih Rp60 juta, aspel Rp30 juta. Atlet perunggu beregu Rp70 juta, pelatih Rp80 juta dan aspel Rp40 juta.
Sementara itu, berdasarkan data KONI DKI Jakarta, 19 cabor atau pengprov yang menjadi juara umum yaitu, sepatu roda, terbang layang, renang artistik, atletik, bisbol, berkuda, dan biliar lalu bola basket 5X5 putra-putri, bola tangan, catur, bridge, e-sport, golf, judo, karate, korfball, kurash serta tenis meja.
Ke-19 pengprov yang bakal mendapatkan bonus dari Pemprov DKI Jakarta yakni Akuatik, Atletik, Perbasasi, Pordasi, POBSI, Perbasi, ABTI, Gabsi, Percasi, ESI, PGI, PJSI, Forki, PKSI, Ferkushi, PRUI, Persani, Porserosi dan PTMSI.
Sementara untuk cabor atau pengprov yang meraih juara umum akan diberikan bonus Rp800 juta. Bahkan, atlet pemecah rekor juga ditambahkan bonus sekitar Rp80 juta.(Dens)
LEAVE A REPLY