Jakarta, BIZNEWS.ID - Pemerintah Arab Saudi akhirnya memberikan izin untuk penerbitan visa bagi jemaah umrah asal Indonesia. Dengan izin tersebut, perjalanan umrah dari Indonesia ke Arab Saudi resmi dibuka kembali. Sebelumnya, penerbangan umrah sempat ditutup sejak Februari lalu karena pandemi Covid-19.
"Kami turut senang dengan dibukanya kembali penerbangan umrah dari Indonesia. Kami meminta para jemaah tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan saat menggunakan pesawat maupun saat beribadah. Semoga ibadahnya mabrur dan tetap sehat," kata Menteri Perhubungan Budi Karya, baru-baru ini.
Berdasarkan informasi dari Atase Perhubungan Indonesia di Jeddah, untuk sementara yang maskapai yang diizinkan membawa jemaah umrah adalah maskapai asal Arab Saudi, Saudi Airlines.
Hal ini berlaku untuk semua negara asal jemaah yang disinggahi maskapai tersebut seperti di Timur Tengah, Eropa, Amerika Serikat, Asia, dan Afrika. Pemerintah Arab Saudi juga telah mengatur sebelas syarat penyelenggaraan umrah di masa pandemi yang dikeluarkan, di antaranya:
1. Umur Jamaah 18-50 tahun
2. Bukti bebas Covid-19 dibuktikan dengan hasil PCR/SWAB yang berlaku 72 jam dari hasil PCR hingga sampai ke Saudi
3. Untuk bisa umrah dan sholat di Haramain harus mendaftar melalui aplikasi Eatmarna
4. Menyiapkan tiket return sesuai jadwal
5. Memesan hotel berikut dengan karantina minimal 3 hari, transportasi lengkap antara gerbang masuk dan hotel, asuransi lengkap, transportasi lengkap antara hotel, Masjidil Haram dan miqot. Setiap group harus didampingi guide
6. Mematuhi protokol kesehatan sejak datang hingga kembali ke negaranya masing-masing.
7. Penyelenggara umrah wajib memberikan data passport yang valid dan khususnya tanggal lahir untuk menyesuaikan syarat umur jamaah umrah
8. Memberikan informasi paket yang benar 100% yang dilaporkan sekurangnya 24 jam sebelum kedatangan, informasi tiket: mulai dari nomer tiket, terbang dari kota mana, tanggal dan waktu terbang, datang ke Kota mana, tanggal dan waktu kedatangan begitu juga waktu kembali. Informasi hotel di Mekkah dan Madinah, penyelenggara luar dan dalam Saudi menjamin kebenaran informasi yang diberikan.
9. Ketika sampai Saudi jamaah diwajibkan isolasi mandiri di hotel masing-masing selama 3 hari
10.Jamaah dari luar Saudi akan dibagi beberapa group, setiap group minimal 50 jamaah, dan setiap group harus didampingi TL, memesan program dalam 1 paket (tiket, Hotel dan transportasi) yang disesuaikan dengan waktu pelaksanaan umrah dan ziarah yang sudah didaftarkan dalam aplikasi Eatamarna yang khusus bagi jamaah luar negeri
11. Penyelenggara Saudi bertanggungjawab atas pengajuan program jamaah umrah (Hotel, transportasi, Handling lapangan, asuransi, akomodasi konsumsi) dan memberikan yang terbaik dalam pelayanan.
Protokol lain seperti jaga jarak, pakai masker, dan mencuci tangan pakai sabun juga menjadi persyaratan wajib yang harus dilakukan oleh jamaah yang akan melaksanakan umrah. Demikian Insertlive
Photo : google image
LEAVE A REPLY