
Keterangan Gambar : Ketua Umum DPP PERBASI, Budisatrio Djiwandono, menegaskan bahwa kekerasan tidak memiliki tempat dalam dunia bola basket.(Foto Dok. Humas PERBASI)
Biznews.id - Jakarta - Insiden pemukulan yang terjadi dalam salah satu turnamen bola basket di Bogor, mendapat perhatian serius dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PERBASI). Sebagai organisasi yang berkomitmen menjaga integritas dan kehormatan dunia basket Indonesia, PERBASI menegaskan bahwa kekerasan tidak akan ditoleransi dalam olahraga ini.
Ketua Umum DPP PERBASI, Budisatrio Djiwandono, menegaskan bahwa kekerasan tidak memiliki tempat dalam dunia bola basket.
“Tidak ada ruang untuk kekerasan di dunia bola basket. Apabila ada yang terbukti melakukan tindakan tersebut, kami akan mengambil tindakan keras agar menjadi contoh bagi yang lain,” ujar Budisatrio dalam keterangannya, Kamis (20/2).
Budisatrio juga menyatakan rasa sedih dan kekecewaannya atas kejadian tersebut.
“Saya sangat sedih dan mengutuk keras kejadian ini. Saya meminta DPP PERBASI untuk menurunkan tim guna menyelidiki dan mengusut tuntas kasus ini agar tidak terulang kembali. Tidak ada ruang untuk kekerasan dan bullying di dunia bola basket, termasuk di ruang sekolah,” tegasnya.
Lebih lanjut, Budisatrio yang juga merupakan Ketua Fraksi Partai Gerindra di DPR RI, menyampaikan bahwa ia telah meminta Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan dan olahraga untuk memberikan perhatian terhadap kasus ini.
“Saya juga sudah meminta rekan-rekan di Komisi X untuk memberikan perhatian serius agar kejadian seperti ini tidak terulang,” ujarnya.
DPP PERBASI juga menegaskan akan mengawal proses penyelidikan insiden ini melalui Badan Etik yang dipimpin oleh Fritz Edward Siregar.
“Kami akan memastikan bahwa setiap langkah yang diambil sesuai dengan prinsip keadilan dan aturan yang berlaku,” jelasnya.
Selain itu, sanksi tegas akan diberikan kepada tim atau oknum yang terbukti bersalah dalam kejadian ini.
“Jika ada tim atau individu yang terbukti melanggar aturan, kami tidak akan ragu memberikan sanksi tegas. Hal ini dilakukan untuk menjaga nama baik dunia basket Indonesia dan PERBASI,” tegas keponakan Presiden Prabowo Subianto ini.
PERBASI juga mengingatkan seluruh elemen dunia basket Indonesia untuk terus menjunjung tinggi nilai sportivitas dan fair play dalam setiap pertandingan.
“Kami berkomitmen untuk menjaga dunia basket Indonesia sebagai wadah pengembangan bakat dan semangat kompetisi yang sehat. Olahraga harus dapat memberikan manfaat positif bagi individu dan masyarakat,” ujar Budisatrio.
Dengan semangat menjaga integritas dan sportivitas, DPP PERBASI berharap insiden ini dapat menjadi pembelajaran bagi seluruh pihak yang terlibat.
“Kami akan terus mengedepankan transparansi dan ketegasan dalam menyikapi insiden ini, serta memastikan bahwa setiap langkah yang diambil berfokus pada pembinaan olahraga yang bersih, adil, dan penuh rasa hormat,” tutupnya.
Insiden pemukulan pemain dalam turnamen bola basket viral setelah saudara korban merilis kejadian tersebut, berikur video sebagai bukti. Itu dilakukan karena protes dari keluarga korban, tidak mendapat tanggapan positif dari pihak-pihak terkait, termasuk PERBASI Kota Bogor.
Peristiwa terjadi pada Senin sore (17/2), ketika turnamen SDH Basketball 2025 bergulir di Kota Bogor, mempertemukan SMP 1 Kota Bogor melawan SMP Mardiwaluya Cibinong.
Pada pertandingan itu terjadi pemukulan pemain. Video aksi pemukulan pemain ini sampai viral di media sosial. Dalam video itu, tampak pemain memukul kepala lawannya di lapangan saat permainan berlangsung.(Dens)
Tag: #PERBASI, #KekerasanBolaBasket, #OlahragaIndonesia, #Sportivitas, #BasketIndonesia
LEAVE A REPLY