Keterangan Gambar : Para peserta Kejurnas Catur Juniot VI 2024 foto bersama dengan Ketum PB Percasi GM Utut Adianto, Wamenpora Taufik Hidayat dan Anggota DPD RI Komeng.
Biznews.id - Jakarta - Sebanyak 530 pecatur dari 28 provinsi di Indonesia tengah bersaing pada Kejuraan Nasional Catur Junior VI 2024 yang berlangsung di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Bisnis dan Pariwisata, Bojongsari, Depok, 8-15 November 2024. Jawa Barat menjadi kontingen terbanyak dengan jumlah atlet sebanyak 82 pecatur, disusul DKI Jakarta 71 pecatur dan Jawa Timur 69 atlet.
Kejurnas yang menggunakan sistem Swiss sembilan babak yang dibuka pada Jumat (8/11) malam oleh Ketua Umum PB Percasi GM Utut Adianto, juga dihadiri Wakil Menpora Taufik Hidayat dan Anggota DPD RI Komeng.
Utut Adianto menyampaikan, biasanya penyelenggaraan Kejurnas level junior dibarengkan dengan senior. Namun karena ada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024, maka pelaksanaannya dipisah.
“Sesungguhnya Kejurnas dilaksanakan di hari libur yang sudah dijadwalkan di Manado, karena satu hal lain belum berhasil dilaksanakan. Sekarang kita laksanakan sebaik-baiknya dengan standar internasional dan wasit dengan kualifikasi terbaik,” ungkap Utut pada acara pembukaan.
Utut yang juga Anggota DPR RI Fraksi PDIP ini juga menjelaskan alasan kategori usia yang diperlombakan. Ajang ini mempertandingkan kelompok umur mulai 7 tahun (KU-7), KU-9, KU-11, KU-13, KU-15, KU-17 dan Ku-19.
“Kenapa kelompok umur ganjil, ga genap, karena di dunianya (perlombakan usia genap). Jadi di sini ganjil. Juara Kejurnas kali ini, juara satunya dikirim ke ASEAN atas biaya PB Percasi,” ungkap Utut.
Sementara itu, Wamenpora Taufik Hidayat memberikan apresiasi kepada PB Percasi pimpinan Utut Adianto yang kontinyu menggelar Kejurnas usia dini. Menurut Taufik, ajang ini bisa bermanfaat bagi para atlet untuk mengasah kemampuan.
“Ini adalah wadah penting untuk melahirkan talenta catur, tidak hanya tingkat nasional tapi internasional,” ujar Taufik.
Sebagai mantan atlet, Taufik sangat mengerti kondisi olahraga Indonesia yang minim anggaran tanpa ada bantuan dari berbagai pihak. Karena itu, lanjut Taufik, pemerintah dalam hal ini Kemenpora, siap mensupport PB Percasi jika dimungkinkan untuk membantunya.
“Saya di Wamenpora baru, saya akan lebih aktif dan lebih berkomunikasi lagi dengan Pak Ketua (Utut Adianto), apa yang bisa dimaksimalkan di Percasi ini,” jelasnya.(Dens)
LEAVE A REPLY