Jakarta, BIZNEWS.ID - Media sosial kini memang menjadi kebutuhan bagi setiap orang bahkan, aneh rasanya jika sehari saja tidak terkoneksi dengan media sosial. Mobilitas yang tinggi semakin hari juga menuntut setiap orang untuk berkomunikasi lewat media sosial karena prosesnya sangat cepat tidak terhalang oleh ruang dan waktu sehingga kamu bisa menghubungi siapa saja, kapan saja, dan dimana saja.
Namun, akhir-akhir ini terdapat tren yang cukup banyak diikuti oleh orang-orang yakni, membebaskan diri dari media sosial. Dalam penelitian yang bertajuk "Internet, Social Media Addiction Linked to Mental Health" dan digarap oleh Dabi-Ellie Dube, ditemukan bahwa semakin lama seseorang bermain di dunia media sosial, maka semakin rentan pula dirinya terhadap isu kesehatan mental.
Maka dari itu, tidak heran kini tren digital detox atau membebaskan diri dari media sosial tengah banyak dikampanyekan dan diikuti oleh banyak orang juga. Orang-orang mulai menyadari bahwa media sosial kini tengah berganti fungsi atau banyak memberikan dampak negatif bagi kehidupan manusia, terutama dampaknya secara psikologis.
Berikut agar lebih jelas, Fimela.com akan membagikan informasi 3 alasan mengapa kamu perlu membebaskan diri dari media sosial. Jika kondisimu masuk dalam 3 alasan yang disebutkan maka sebaiknya kamu melakukan digital detox sesegera mungkin. Pasti akan menjadi proses yang sulit tetapi akan membuatmu lebih tenang dan bahagia.
Media Sosial Membuatmu Membanding-bandingkan Hidup Dengan Orang Lain
Alasan mengapa kamu perlu membebaskan diri dari media sosial adalah karena media sosial sendiri membuatmu sering membanding-bandingkan hidup dengan orang lain. Awalnya memang kamu akan menyangkal, namun semakin lama tanpa disadari, kamu akan merasa rendah diri dan gelisah akibat melihat postingan orang lain.
Kamu akan mulai melihat kehidupan orang lain yang terbingkai sempurna di Instagram lalu membandingkannya dengan kehidupan nyata yang kamu alami. Banyak orang harus menyadari bahwa terkadang apa yang diposting dimedia sosial tidak sepenuhnya benar karena setiap orang memiliki kecenderungan untuk menunjukkan kesempurnaan didepan orang lain.
Kebutuhan dipuji dan dikagumi sama besarnya dengan kebutuhan makan sehari-hari, maka dari itu, tidak heran mengapa kamu akan melihat orang-orang seperti berlomba-lomba memamerkan kehidupan bahagia mereka. Disamping untuk memotivasi orang lain, sayangnya orang jutsru lebih menangkap sisi negatifnya.
Oleh karenanya, lebih baik kamu membebaskan dirimu sejenak dari media sosial. Bisa seminggu, sebulan, atau setahun. Membebaskan disini bukan berarti kamu tidak menggunakannya sama sekali, hanya saja intensitasnya tidak sebanyak dulu dan kamu juga mengurangi untuk melihat-lihat postingan yang tidak begitu penting.
Menjaga Privasi
Kedua, alasan mengapa kamu harus membebaskan diri dari media sosial adalah menjaga privasi. Ada salah satu prinsip yang cukup terkenal dikalangan orang dewasa, mereka mengatakan bahwa tingkat kedewasaan seseorang akan membuat orang tersebut semakin malas memposting hidupnya di media sosial karena mereka menjaga privasi.
Prinsip tersebut nampaknya berhubungan juga dengan kondisi orang dewasa yang pastinya memiliki banyak prioritas yang lebih penting dan mendesak dibanding mengurus media sosialnya. Bagi mereka yang sibuk dan memiliki aktivitas padat, rasanya media sosial akan menjadi urutan kesekian bahkan hanya digunakan sesekali saja ketika mereka benar-benar membutuhkan hiburan.
Tanpa sadar, ketika kita bermain media sosial, kita cenderung memposting segala hal tentang diri kita agar dilihat oleh orang lain, sampai-sampai kehidupan kita menjadi konsumsi public dan tidak lagi memiliki privasi. Padahal, privasi itu sangat penting karena memang ada batasan, mana yang bisa orang lain tahu dan mana yang hanya kita dan orang terdekat saja yang boleh tahu.
Mengontrol Diri dari Hoaks
Terakhir, alasan mengapa kamu perlu membebaskan diri dari media sosial ialah untuk mengontrol diri dari banyaknya hoaks yang bertebaran di media sosial. Salah satu medium yang digunakan oleh orang-orang tidak bertanggungjawab untuk menyebarkan berita hoaks adalah media sosial karena jumlah penggunanya yang sangat banyak.
Ada begitu banyak berita sehingga kamu tidak tahu lagi mana berita yang benar dan mana berita bohong. Jika kamu tidak memiliki filter yang kuat untuk menyaring berita, kamu akan mudah mempercayai hoaks dan efeknya kamu sendiri yang akan rugi. Hoaks bisa menciptakan ketakutan dan kegelisahan maka dari itu, agar kamu tidak terpapar hoaks, kamu perlu rehat sejenak dari media sosial.
Sebagai tips agar kamu tidak termakan berita palsu, kamu bisa tetap melakukan update kabar berita terkini melalui sumber-sumber berita terpercaya. Jangan mempercayai yang ada di media sosial dengan mudah, kamu harus berpedoman pada sumber berita yang kredibel dan akurat.
Photo : google image
Headline
LEAVE A REPLY