Keterangan Gambar : Ketua Umum PP Pelti Edward Omar Sharif Hiariej (tengah) meninjau acara ITF White Badge Officiating School. Empat wakil tuan rumah lolos menjadi bagian dari 18 peserta yang berasal dari 10 negara di kawasan Asia Pasifik pada kegiatan yang berlangsung di Jakarta, 24-28 April 2023.
BizNews.id - Jakarta - Indonesia berpeluang menambah jumlah perangkat pertandingan internasional setelah PP Pelti menggelar ITF White Badge Officiating School. Empat wakil tuan rumah lolos menjadi bagian dari 18 peserta yang berasal dari 10 negara di kawasan Asia Pasifik pada kegiatan yang berlangsung di Jakarta, 24-28 April 2023.
"Ini peluang besar Indonesia untuk meningkatkan kualitas wasit tenis internasional. Sudah lebih dari 10 tahun, negeri ini tak pernah mendapat kehormatan sebagai host event seperti ini," jelas Ketua Umum PP Pelti Edward Omar Sharif Hiariej usai meninjau acara yang digelar Bidang Perwasitan dan Kepelatihan PP Pelti 2022-2027, Rabu (26/4).
Pria yang akrab disapa Prof Eddy yang juga menjabat Wakil Menkumham itu mengatakan, sekarang ini Indonesia telah memiliki 11 White Badge Umpire, satu Chief Umpire dan satu Referee.
"Jumlah White Badge Umpire Indonesia adalah yang terbanyak di kawasan Asia Tenggara. Tak heran bila mereka cukup sering mendapatkan tugas memimpin pertandingan internasional di negeri jiran seperti Singapura dan Malaysia," lanjutnya.
Sebagai tuan rumah, Indonesia mendapat kuota peserta terbanyak dibanding negara lain. Empat wakil Indonesia antara lain Riyat Andrizar Sagma, Eka Rahmat Mulyana, Hertha Sekar Pandansari dan Fatwa Morgana.
"Tiga dari empat peserta tuan rumah telah menyandang White Badge Umpire. Jadi mereka bisa mengambil sertifikasi lanjutan sebagai Chief Umpire atau Referee dimana jumlahnya masih sangat minim di Indonesia. Semoga keempatnya bisa lulus dengan baik," harap Susan Soerbakti, Ketua Bidang Perwasitan dan Kepelatihan PP Pelti 2022-2027.
Sebagai tutor event ini, Federasi Tenis Internasional (ITF) menugaskan Wayne McKewen dan Cheryl Jenkins dari Australia serta Nitin Kannamwar dari India. Ketiganya adalah dedengkot officiating yang sarat pengalaman malang-melintang di berbagai turnamen akbar seperti grand slam dan olimpiade.(Dens)
LEAVE A REPLY