Garut, BIZNEWS.ID - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menginginkan Desa Wisata Saung Ciburial yang masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 menjadi ikon baru untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Menparekaf Sandiaga Uno saat melakukan visitasi 50 besar ADWI 2021, di Desa Wisata Saung Ciburial, Senin (18/10/2021) menjelaskan, desa wisata ini memiliki daya tarik wisata alam dan buatan kreatif seperti aktivitas edukasi berkebun dan budaya garut, lanskap sawah, paket wisata outbound dan camping ground, peternakan domba Garut, dan masih banyak daya tarik potensial yang dapat dikembangkan dan dipromosikan.
“Ini menjadi peluang sebagai the next destination bagi wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara. Saya berharap, Ciburial jadi idola sekaligus ikon yang mendorong kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif di Garut,” katanya seperti dikutip kemenparekraf.go.id
Saat visitasi ke desa yang berada di ketinggian 1.019 meter di atas permukaan laut itu, Menparekraf Sandiaga Uno didampingi Bupati Garut Rudy Gunawan, Anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah, Anggota Komisi VII DPR RI Mulan Jameela, Anggota Komisi VII DPR RI Subarna, serta Direktur Tata Kelola Destinasi Berkelanjutan Kemenparekraf Indra Ni Tua.
Nama Ciburial diambil dari nama sumber mata air yang sampai saat ini dimanfaatkan warga setempat untuk berbagai keperluan. Untuk kegiatan desa wisata sendiri mata air Ciburial ini dijadikan ikon serta lokasi pintu gerbang desa wisata.
Penggunaan nama Ciburial diharapkan dapat menjadi sebuah filosofi bahwa kegiatan yang dilaksanakan dapat memberikan berbagai manfaat bagi masyarakat seperti halnya mata air yang tidak pernah kering untuk menjadi sumber kehidupan bagi semua.
Mengusung tema wisata edukasi, wisatawan yang datang bukan hanya menikmati berbagai sajian paket wisata yang ditawarkan, melainkan juga menyaksikan berbagai potensi kearifan lokal yang ada di desa dengan kemasan unik berupa berbagai potensi alam, budaya, sosial, serta kegiatan ekonomi warga.
Kegiatan wisata yang ditawarkan lebih menekankan pada pemanfaatan potensi alam, sosial, serta budaya masyarakat sebagai sebuah produk kearifan lokal setempat. Para pengunjung diajak untuk belajar lebih mengenal kehidupan masyarakat pedesaan dari berbagai sisi, melalui berbagai paket yang dapat dipilih oleh para pengunjung sesuai minat dalam kemasan yang sederhana.
Kegiatan desa tersebut merupakan inovasi unggulan desa yang telah membawa banyak perubahan terutama terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat dengan terbukanya kesempatan lapangan kerja bagi warga, diikuti geliat berbagai usaha mikro, kecil, dan menengah yang mulai berkembang dan saling menopang dengan kegiatan desa wisata. Selain itu munculnya upaya kreatif warga untuk melahirkan berbagai produk unggulan baru yang bernilai ekonomi tinggi dan menjadi aset desa ke depan.
Berkunjung ke Desa Wisata Saung Ciburial wisatawan juga diajak untuk menikmati suasana pulang kampung dengan segala kebersahajaannya, namun menyimpan berjuta cerita sebagai kesan mendalam bagi siapa saja, sesuai tagline yang diusungnya "Berbagi Cerita Dalam Nuansa Desa".
Di sana juga terdapat Kaulinan Barudak Urang Lembur atau KABARULEM yaitu sebuah pertunjukan yang dimainkan oleh anak-anak yang menampilkan berbagai macam permainan dan juga lagu-lagu tradisional yang hingga kini masih dimainkan oleh anak-anak di desa Saung Ciburial untuk kelestarian budaya.
Menparekraf Sandiaga saat berkunjung ke Desa yang mulai dirintis sejak tahun 2010 itu juga menyaksikan hingga mencoba beberapa atraksi yang ditawarkan di Desa Ciburial seperti bermain permainan tradisional bersama anak-anak hingga mencoba membuat teh kewer yang berasal dari tanaman dengan nama latin Senna septemtrionalis. Teh ini sejak lama menjadi minuman sehari-hari, sebagai minuman herbal yang dipercaya ampuh mengatasi masalah pencernaan tubuh.
"Selain memiliki daya tarik wisata sejarah, Desa Wisata Saung Ciburial memiliki daya tarik budaya dan event kreatif di antaranya; Seni Bela Diri Tradisional Pencak Silat dan Atraksi Kaulinan Barudak Lembur yang terus dilestarikan oleh masyarakat lokal yang menjadikan desa wisata ini sebagai destinasi pariwisata berkelanjutan," katanya.
Headline
LEAVE A REPLY