Jakarta, BIZNEWS.ID - Mantan Panglima TNI Djoko Santoso meninggal dunia. Kabar meninggalnya Djoko Santoso dibenarkan oleh Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Habiburokhman. "Benar (informasi pak Djoko Santoso meninggal)," kata Habiburokhman saat dihubungi, Minggu (10/5).
Belum diketahui penyebab meninggalnya mantan Panglima TNI ini. Namun, kesehatan Djoko Santoso memang sempat menurun usai operasi pendarahan otak dan dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
Djoko merupakan purnawirawan TNI Angkatan Darat yang sempat merengkuh puncak karier kemiliteran. Ia menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat pada tahun 2005 sampai 2007.
Selanjutnya diangkat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Panglima TNI. Ia juga sempat menjabat Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia pada tahun 2008.
Ia memulai karier politik dengan bergabung ke Gerindra pada tahun 2015 dan sempat menduduki jabatan dalam struktur Dewan Pembina. Djoko kemudian ditunjuk sebagai Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019 lalu. Demikian kumparan
Jenderal TNI (Purn.) Djoko Santoso, M.Si. (lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 8 September 1952; umur 67 tahun) adalah Panglima Tentara Nasional Indonesia sejak 28 Desember 2007 hingga 28 September 2010. Sebelumnya Djoko pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat dari 18 Februari 2005 hingga 28 Desember 2007. Karier Djoko di militer dimulai dengan menjabat sebagai Komandan Peleton 1 Kompi Senapan A Yonif 121/Macan Kumbang. Ketika telah menjadi perwira tinggi ia memulai kariernya dengan menjabat Waassospol Kaster TNI (1998), Kasdam IV/Diponegoro (2000), Pangdivif 2/Kostrad (2001).
Nama Djoko Santoso mulai berkibar setelah menjabat Panglima Kodam XVI/Pattimura dan Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan (Pangkoopslihkam) 2002-2003 yang berhasil gemilang meredam konflik di Maluku, diteruskan dengan jabatan berikutnya sebagai Panglima Kodam Jaya Maret 2003 – Oktober 2003.
Setelah itu karier seorang Djoko Santoso terus melejit hingga menjadi Wakil Kepala Staf TNI-AD (Wakasad) tahun 2003, Kepala Staf TNI-AD (Kasad) pada tahun 2005, dan akhirnya Panglima TNI pada tahun 2007-2010.
Bintang Jasa
Dalam negeri
1. Satyalancana Seroja
2. Satyalancana Kesetiaan XXIV Tahun
3. Bintang Yudha Dharma Pratama
4. Bintang Kartika Eka Paksi Pratama
5. Bintang Yudha Dharma Nararya
6. Bintang Dharma
7. Bintang Kartika Eka Paksi Nararya
8. Bintang Bhayangkara Utama
9. Bintang Kartika Eka Paksi Utama
10.Bintang Mahaputra Adipradana
Luar negeri
1. Pingat Jasa Gemilang (Singapura)
2. The Knight Grand Cross of The Most Noble Order of The Crown of Thailand, Distinguished Service Order (Thailand)
3. Darjah Paduka Keberanian Laila Terbilang Yang Amat Gemilang Darjah Pertama (Brunei)
4. Pahlawan Gagah Angkatan Tentera (Malaysia)
Photo : google image
LEAVE A REPLY