Home Nasional Inilah Persiapan Transportasi Udara Hadapi Masa Angkutan Nataru

Inilah Persiapan Transportasi Udara Hadapi Masa Angkutan Nataru

0
SHARE
Inilah Persiapan Transportasi Udara Hadapi Masa Angkutan Nataru

Jakarta, BIZNEWS.ID - Menghadapi masa Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mempersiapkan strategi antisipasi sektor transportasi udara, agar penyelenggaraan Nataru dapat berjalan lancar dan memenuhi aspek keselamatan, keamanan, kenyamanan penerbangan serta penerapan protokol kesehatan.

"Ada enam strategi antisipasi masa Nataru yang telah Kami siapkan, yaitu menjaga dan meningkatkan pemenuhan aspek safety dan security penerbangan serta protokol kesehatan, peningkatan kapasitas angkutan udara (supply side), menjaga pertumbuhan demand, peningkatan pelayanan penumpang, antisipasi kondisi kahar atau darurat, serta komunikasi efektif dan massif kepada pengguna jasa transportasi udara," ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Maria Kristi Endah Murni, pada Rabu (7/12/2022).


Dalam hal peningkatan kapasitas angkutan udara, Ditjen Hubud mempersiapkan beberapa hal, diantaranya :

a. Tambahan seat/kapasitas melalui tambahan penerbangan (extra flight) ataupun change bigger aircraft;

b. Penambahan kesiapan jumlah armada;

c. Penambahan kesiapan jumlah;

d. Penambahan jam operasi bandara (extend/advance);

e. Peningkatan utilisasi pesawat/jam utilisasi pesawat; dan

f. Meniadakan pekerjaan di sisi udara.


Untuk mempersiapkan terjadinya pertumbuhan demand, Ditjen Hubud memastikan pengenaan tarif angkutan udara sesuai dengan regulasi (penerapan tarif yang terjangkau/dynamic pricing).

"Kami mendorong rekan-rekan maskapai untuk segera merealisasikan peningkatan angkutan udara, baik menambah kapasitas jumlah pesawat maupun menambah rute penerbangan. Kami juga berharap adanya promo-promo yang diberikan oleh maskapai terutama untuk meningkatkan pariwisata," kata Kristi.

Sebagai informasi, saat ini terdapat 402 unit pesawat yang serviceable dan siap dioperasikan. Selain itu 51 bandara pantauan yang secara perhitungan trafik akan ada peningkatan pergerakan pesawat dan penumpang di masa Nataru.

Kristi menuturkan bahwa jumlah penumpang untuk transportasi udara diprediksi akan mengalami peningkatan sebesar 52,7 persen dari tahun lalu. "Pada 2021/2022 jumlah penumpang pada masa Nataru sebesar 2,37 juta penumpang, dan tahun ini diprediksi akan mencapai 3,62 juta penumpang, karena tidak ada pembatalan mobilitas pada penyelenggaraan Nataru 2022/2023," ucapnya seperti dikutip menpan.go.id.

Kendati tahun ini tidak ada pembatasan mobilitas pada penyelenggaran Nataru, Kristi mengimbau kepada calon pengguna jasa transportasi udara untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan tetap memenuhi aturan persyaratan kesehatan yang berlaku seperti, menunjukkan surat vaksin dosis ketiga (booster), dan selalu menggunakan masker selama penerbangan.

Khusus untuk meningkatkan pelayanan penumpang mulai dari pre flight, in flight dan post flight maka Ditjen Hubud melakukan langkah peningkatan pengawasan oleh seluruh direktorat teknis kepada semua stakeholder penerbangan.

"Untuk memastikan kesiapan tersebut, Inspektur kami dari Direktorat teknis akan melakukan inspeksi secara intensif dan berkala terhadap seluruh maskapai dan stakeholder terkait lainnya agar operasi penerbangan dapat berjalan dengan selamat, aman dan nyaman," tutup Kristi.

Sebelumnya, Ditjen Hubud telah membuka kembali pelayanan 31 rute angkutan udara perintis, diantaranya sembilan rute di Bandar Udara Dabo Kecamatan Singkep Kepulauan Riau, dan 22 rute di Bandara Nop Goliat Dekai, Kabupaten Yahukimo Papua.

Hal itu sebagai solusi terbaik untuk membuka isolasi daerah tertinggal, terdepan, terluar dan perbatasan (3TP) sekaligus meningkatkan aksesibilitas pelayanan jelang masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2022-2023.

Adapun sembilan rute yang baru dibuka di Bandara Dabo tersebut adalah :

1. Dabo -Jambi PP 2x/Minggu;

2. Dabo-Tanjung Pinang 2x/Minggu;

3. Tanjung Pinang-Letung PP 1x/Minggu;

4. Dabo-Batam PP 2x/Minggu;

5. Batam-Pasir Pangarain PP 2x/Minggu;

6. Dabo-Pekanbaru PP 2x/Minggu;

7. Dabo-TB.Karimun PP 2x/Minggu;

8. TB. Karimun-Pekanbaru PP 2x/Minggu;

9. Tanjung Pinang-Letung PP 2x/Minggu.


Untuk rute penerbangan Dabo - Tanjung Pinang - Letung PP, menjadi salah satu rute yang mendapatkan subsidi tambahan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2022.

Untuk diketahui, sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara No. KP 253 - 2021 pelayanan penerbangan perintis di Bandara Dabo merupakan koordinator wilayah (Korwil) Singkep yang akan beroperasi sampai dengan akhir Desember 2022.

Sedangkan untuk Bandara Nop Goliat Dekai merupakan Korwil Dekai yang melayani 22 rute penerbangan perintis seminggu sekali yaitu :

1. Nop Goliat Dekai - Anggruk PP;

2. Nop Goliat Dekai - Holuwun PP;

3. Nop Goliat Dekai - Silimo PP;

4. Nop Goliat Dekai - Ninia PP;

5. Nop Goliat Dekai - Sobaham;

6. Nop Goliat Dekai - Pasema;

7. Nop Goliat Dekai - Soba PP;

8. Nop Goliat Dekai - Korupun PP;

9. Nop Goliat Dekai - Fanteheik PP;

10. Nop Goliat Dekai - Oksibil PP;

11. Nop Goliat Dekai - Nalca PP;

12. Nop Goliat Dekai - Nipsam PP;

13. Nop Goliat Dekai - Duram PP;

14. Nop Goliat Dekai - Singokla PP;

15. Nop Goliat Dekai - Sela PP;

16. Nop Goliat Dekai - Timika PP;

17. Nop Goliat Dekai - Walma PP;

18. Nop Goliat Dekai - Dagi Baru PP;

19. Nop Goliat Dekai - Palma PP;

20. Nop Goliat Dekai - Oakbisik PP;

21. Nop Goliat Dekai - Liruk PP; dan

22. Nop Goliat Dekai - Bomela PP.

"Kami berharap, kembali beroperasinya pelayanan penerbangan perintis di Kepulauan Riau dan Papua ini, selain membuka konektivitas di daerah 3TP, bisa menggiatkan perekonomian masyarakat, meningkatkan pariwisata dan meningkat distribusi barang untuk kebutuhan masyarakat di wilayah tersebut, khususnya dalam menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023," imbuhnya.

Foto: Angkasa Pura II