Jakarta, BIZNEWS.ID - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur menjadi kunci dalam mendorong pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Ketersediaan infrastruktur dapat digunakan untuk menghadapi tiga isu utama yang perlu menjadi perhatian, yakni pandemi Covid 19, perubahan iklim, dan teknologi.
“Teknologi dan infrastruktur bisa menjadi solusi dari ancaman yang datang dari pandemi, perubahan iklim, bahkan teknologi digital itu sendiri. Namun yang pasti, agar suatu negara dapat menghadapi tantangan tersebut, membangun infrastruktur yang memadai dan berkualitas menjadi sangat penting,” kata Menkeu secara daring dalam Webinar Infrastructure, Technology, and Finance for Sustainable and Inclusive Development in Asia yang diselenggarakan Lembaga Penyelidikan Ekonomi & Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI) pada Kamis (18/02).
Pandemi Covid-19 menjadi game changer yang mengubah seluruh dunia. Banyak studi dan indikator yang menyatakan bahwa pandemi berdampak lebih besar pada orang miskin dan paling rentan sehingga menyebabkan kesenjangan yang semakin lebar. Misalnya saja di Indonesia, masih terdapat 20.000 dari 75.000 desa yang belum terkoneksi internet, termasuk layanan kesehatan primer seperti puskesmas.
“Oleh karena itu, bagi Pemerintah Indonesia, masalah ini kita hadapi dengan fokus pada pembangunan infrastruktur, khususnya teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk memastikan konektivitas dapat terjalin. Karena ini bukan lagi pilihan, ini merupakan syarat mutlak bagi Indonesia untuk dapat berkembang secara inklusif dan berkeadilan,” ujar Menkeu.
Lebih lanjut, Menkeu menjelaskan beberapa infrastruktur yang sangat penting untuk menangani masalah pandemi, perubahan iklim, dan teknologi antara lain kelistrikan, telekomunikasi, pelabuhan, bandara, dan sanitasi. Demikian kemenkeu.go.id
Headline
LEAVE A REPLY