Home Sport Indonesia Tanpa Gelar di M25 Bali, Ganda dan Tunggal Gagal di Akhir

Indonesia Tanpa Gelar di M25 Bali, Ganda dan Tunggal Gagal di Akhir

Tenis

0
SHARE
Indonesia Tanpa Gelar di M25 Bali, Ganda dan Tunggal Gagal di Akhir

Keterangan Gambar : Pasangan gado-gado Inggris-Jepang, Max Basing/Koki Matsushita keluar sebagai juara Amman Mens World Tennis Championship seri VI di Bali, usai mengalahkan duet Indonesia, Lucky Candra Kurniawan/Tegar Abdi Satrio Wibowo, di babak final, Sabtu (6/9).

BIZNEWS.ID - NUSA DUA - Harapan  ganda Indonesia, Lucky Candra Kurniawan/Tegar Abdi Satrio Wibowo, untuk meraih gelar juara di turnamen Amman Men’s World Tennis Championship M-25 seri keenam pupus sudah. Dalam partai final di Lapangan A, ITDC Nusa Dua, Bali, Sabtu (6/9), Lucky/Tegar dipaksa menyerah oleh pasangan gado-gado Inggris-Jepang, Max Basing/Koki Matsushita, dua set langsung, 2-6 dan 2-6.

Pertandingan yang berlangsung selama 58 menit itu menjadi milik Basing/Matsushita sejak awal. Meski sempat tampil agresif di gim-gim awal, ganda tuan rumah tak mampu menahan gempuran servis keras Basing dan permainan net solid dari Matsushita.

“Kami bermain dengan intensitas tinggi sejak awal dan mencoba menekan agar lawan tidak bisa mengembangkan permainan mereka,” ujar Max Basing seusai pertandingan.

Petenis asal Inggris ini sebelumnya juga tampil sebagai juara tunggal di seri pertama UTR dan M-15, serta kini mencatatkan gelar juara ganda perdananya di seri M-25.

Koki Matsushita menambahkan, performa lawan dalam laga final ini menurun dibanding penampilan mereka di babak semifinal.

“Di dua laga sebelumnya, mereka tampil sangat solid, terutama saat menumbangkan unggulan pertama dari India. Tapi hari ini intensitas mereka menurun dan kami bisa memanfaatkannya dengan baik,” kata petenis asal Jepang tersebut.

Dengan hasil ini, Basing/Matsushita berhak atas hadiah uang sebesar 1.782 dolar AS serta tambahan 25 poin ITF, sementara Lucky/Tegar yang finis sebagai runner-up menerima 1.023 dolar AS dan trofi peringkat kedua.

Rifqi Fitriadi Gugur di Semifinal Tunggal

Sementara itu, di sektor tunggal putra, wakil Indonesia Muhammad Rifqi Fitriadi gagal melaju ke final usai dikalahkan Max Basing di babak semifinal. Bertanding selama 1 jam 23 menit, Rifqi dipaksa menyerah straight set 0-6 dan 3-6.

Basing tampil dominan dengan pola permainan cepat dan agresif, membuat Rifqi kesulitan mengembangkan strategi. Pengembalian bola yang tidak maksimal dari petenis Indonesia dimanfaatkan Basing untuk menekan dengan kombinasi pukulan forehand dan backhand yang solid.

“Saya berusaha mengimbangi kecepatan permainan Max, tapi dia terlalu kuat hari ini. Saya akan evaluasi dan kembali lebih siap di turnamen selanjutnya,” ujar Rifqi usai pertandingan.

Dengan kemenangan ini, Max Basing melaju ke partai final tunggal putra dan akan menantang unggulan pertama asal Turki, Yanki Erel, yang sebelumnya mengalahkan Koki Matsushita melalui pertarungan tiga set, 3-6, 6-1, 6-2.

Turnamen ITF M-25 seri keenam di Bali ini menjadi bagian dari rangkaian kejuaraan dunia tenis pria yang digelar di Indonesia, dan menjadi ajang penting untuk menambah poin peringkat dunia bagi para petenis muda dari berbagai negara.(Dens)