
Keterangan Gambar : Indonesia Disarankan Perluas Kerjasama Dengan Vietnam
BIZNEWS.ID, Jakarta- Indonesia dan Vietnam diharapkan dapat memperluas kerjasama pendidikan di bidang teknologi, rekayasa dan pendidikan digital karena pentingnya inovasi dan teknologi masadepan sehingga kedua negara menjadi kekuatan baru di kawasan asia dan dunia.
Hal tersebut disampaikan Ketua Yayasan Tarumanagara, Prof Dr. Ariawan Gunadi, S.H, M.H saat tampil sebagai pembicara kunci pada pada perayaan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia Vietnam di Jakarta.
Ariawan menilai, Vietnam menjadi negara yang perkembangan teknologinya sangat pesat di kawasan asia bahkan dunia, sebagai macan asia baru . “Indonesia sudah membuka hubungan diplomatik dengan Vietnam sejak tahun 1955 dan ada kesamaan kultur antara kedua negara, “ kata Prof. Ariawan.
Menurut Prof Ariawan, Yayasan Tarumanagara telah berkolaborasi dengan 3 perguruan tinggi di Vietnam, yaitu Hanoi Architectural University (HAU), Universitas Perdagangan Luar Negeri (FTU), dan Universitas FPT dalam bidang pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Kolaborasi, Lanjut Prof Ariawan, mendorong pertukaran fakultas, penelitian bersama, dan akademik inisiatif yang berkontribusi terhadap keunggulan pendidikan dan dampak sosial. “Kami tetap berkomitmen untuk itu memperkuat kolaborasi ini untuk masa depan inovasi dan kemajuan, “ Katanya dihadapan para wakil menteri, duta besar dan peserta Indonesia Vietnam diplomatic relations and education.
Asosiasi Persahabatan Indonesia-Vietnam atau IVFA mencatat total nilai perdagangan kedua negara mencapai US$16 miliar atau Rp260,4 triliun pada 2024. Kedua negera tersebut menargetkan nilai perdagangan meningkat ke angka US$18 miliar atau Rp293 triliun pada 2028 atau lebih cepat.
Kolaborasi Indonesia Vietnam menurut Prof Ariawan, juga dilakukan oleh pengusaha propoterti, , Ciputra Group telah memimpin sektor real estate di Vietnam sejak akhir tahun 1990an, dengan menjadi pionir proyek Kota Internasional Ciputra Hanoi. “Pendirinya, Ir. Ciputra, yang memiliki Ciputra Hanoi International City dan beliau juga merupakan ketua yayasan Tarmunagara ke-5,” kata Prof Ariawan, Rabu, 26 Februari 2025. (*)
LEAVE A REPLY