Jakarta, BIZNEWS.ID — Indonesia dan Swiss menandatangani project arrangement mengenai pengembangan energi baru terbarukan. Penandatanganan dilakukan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (BPSDM ESDM) dengan The State Secretariat for Economic Affairs of the Swiss Confederation pada Rabu (2/12/2020).
Project arrangement ini merupakan turunan serta tindak lanjut dari nota kesepahaman yang telah ditandatangani oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif dan The State Secretariat for Economic Affairs of the Swiss Confederation pada 9 Oktober 2020.
Baca Juga : BKF Beberkan Tantangan Pengembangan Energi Terbarukan di Indonesia
Kepala BPSDM ESDM Prahoro Nurtjahyo mengungkapkan bahwa dengan adanya kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan produktivitas sumber daya manusia pengelola subsektor energi baru terbarukan di kedua negara.
"Dokumen ini menjadi awal dari para pemangku kepentingan di Indonesia dalam rangka terus mempromosikan keberlanjutan dan produktivitas dalam capacity building. Ke depannya tak hanya sektor energi, tetapi kerja sama ini juga akan melibatkan sektor-sektor lainnya," ujarnya melalui siaran pers, Kamis (3/12/2020).
Lingkup kerja sama mencakup pengembangan pelatihan formal dan nonformal subsektor energi baru terbarukan, kegiatan lainnya dalam ruang lingkup pertukaran pengetahuan dan peningkatan kapasitas. Demikian Bisnis.com
Photo : google image
Headline
LEAVE A REPLY