Home Seni dan Budaya Gandrung Sewu, Strategi Ampuh Penguatan Budaya Sekaligus Peningkatan Ekonomi

Gandrung Sewu, Strategi Ampuh Penguatan Budaya Sekaligus Peningkatan Ekonomi

0
SHARE
Gandrung Sewu, Strategi Ampuh Penguatan Budaya Sekaligus Peningkatan Ekonomi

Banyuwangi, BIZNEWS.ID – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kembali menggelar Tari Kolosal Gandrung Sewu. Sempat terhenti selama dua tahun akibat pandemi, akhirnya pertunjukan tari yang melibatkan sebanyak 1.188 penari ini kembali dipertunjukkan di kawasan Pantai Marina Boom, Desa Kampung Mandar, Kabupaten Banyuwangi, Sabtu (29/10).

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas yang hadir langsung menyaksikan pertunjukan Gandrung Sewu mengaku bangga dengan event ini. Gandrung Sewu sebagai event kebudayaan menjadi kekuatan perekat dan mendorong peningkatan perekonomian tidak hanya lokal namun juga nasional.

"Gandrung Sewu menjadi strategi yang ampuh untuk mempertahankan kebudayaan lokal dan nasional menghadapi gempuran budaya luar, " ujar Menteri Anas saat memberikan sambutan pada pembukaan Tari Kolosal Gandrung Sewu yang menjadi rangkaian dalam agenda kunjungan di Pemkab Banyuwangi.

Ia juga memberikan apresiasi pada Pemkab Banyuwangi yang mampu menjaga kebijakan penguatan budaya dan ekonomi lokal. Melalui event budaya semacam ini mampu memberikan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat sekitar. "Diharapkan melalui event semacam ini ekonomi kita bisa terus membaik ditengah ancaman ekonomi dunia yang saat ini menuju resesi bagi beberapa negara,“ tambahnya seperti dikulis menpan.go.id. 

Staf Ahli Bidang Reformasi Birokrasi dan Regulasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Raden Kurleni Ukar yang turut hadir mewakili Menteri Parekraf mengatakan Gandrung Sewu kembali masuk dalam Karisma Event Nusantara 2022. Hal ini dilakukan dalam upaya meningkatkan penyelenggaraan event di daerah.

"Gandrung Sewu sebagai ikon budaya Kabupaten Banyuwangi diharapkan dapat memperkenalkan keragaman budaya kita menjadi ajang promosi pariwisata Indonesia hingga memperkuat branding pariwisata wonderful Indonesia," tuturnya.

Senada dengan Menteri Anas, Kurleni Ukar juga menyampaikan kegiatan ini juga dapat membangkitkan kembali semangat penggiat budaya dan parekraf untuk terus berkolaborasi berinovasi, beradaptasi, serta berkolaborasi dalam memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkontribusi dalam peningkatan ekonomi daerah dan nasional. "Selamat dan sukses, semoga pariwisata Banyuwangi tumbuh," pungkasnya.

Sekretaris Badan Koordinasi Wilayah V Jember Juhaeri mewakili Gubernur Jawa Timur mengatakan pariwisata Banyuwangi kini mulai bangkit. Kesenian Gandrung yang terakhir kali diadakan secara hibrida, kini kembali digelar secara langsung untuk masyarakat. "Gandrung tidak bisa dipisahkan dari Banyuwangi, dan saya harap travel agent dapat terus bekerja sama mendatangkan wisatawan ke Banyuwangi agar pariwisata terus bangkit," kata Juhaeri.