Jakarta, BIZNEWS.ID -Setelah lebih dari enam bulan ditangguhkan pelaksanaannya imbas pandemi COVID-19, Masjidil Haram membuka kembali pelaksanaan ibadah umrah secara bertahap dimulai hari ini, 4 Oktober 2020.
Sesuai ketentuan, pada tahap pertama ini jemaah yang diizinkan untuk melaksanakan ibadah umrah hanya 6.000 jemaah per hari, itu pun hanya dibatasi bagi warga Saudi dan ekspatriat yang bermukim di Arab Saudi.
Jemaah yang diizinkan melaksanakan umrah setelah mendaftar melalui aplikasi Eatmarna di Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.
Dilansir Saudi Press Agency, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah mengatur sedemikian rupa agar pelaksanaan umrah tidak terjadi kerumunan. Diantaranya aktivitas umrah akan dibatasi hanya 3 jam per grup jemaah umrah.
Otoritas juga menyiapkan lima titik kumpul jemaah sebelum menuju Masjidil Haram, yaitu Ajyad, Al-Shisha, Al-Gaza, dan Al-Zahir. Dari titik kumpul itu, jemaah umrah kemudian diangkut ke Masjidil Haram dengan bus, disertai fasilitas kesehatan.
Untuk menyambut kedatangan jemaah, kamera termal akan ditempatkan di pintu masuk dan di dalam aula Masjidil Haram untuk memantau lonjakan suhu tubuh dan mengeluarkan peringatan jika perlu.
Sebelumnya, Presidensi Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi telah menyelesaikan persiapannya untuk menerima pelaksanaa umrah perdana, dengan menerapkan protokol kesehatan dan standar pencegahan tinggi, bekerja sama dengan otoritas yang berwenang.
Setidaknya ada 1.000 orang petugas dikerahkan untuk memastikan pelaksanaan ibadah umrah sesuai dengan protokol kesehatan dan menjaga jarak sosial.
Seluruh situs di Masjidil Haram dibersihkan 10 kali sehari sebelum dan sesudah rombongan jemaah umrah selesai ibadah, membersihkan toilet 6 kali sehari, mensterilkan karpet Masjidil Haram, pembersihan penampungan air Zamzam dan semua kendaraan.
Eskalator menuju lantai atas juga telah dilengkapi dengan alat pembersih, sedangkan alat cuci tangan telah ditempatkan di semua pintu masuk masjid.
Sebelumnya, Arab Saudi mengumumkan pembukaan kembali ibadah umrah secara bertahap dan kunjungan ke dua masjid suci, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi (Haramain) dengan jumlah jemaah yang terbatas, dan akan dimulai 4 Oktober 2020.
Dilansir Saudi Press Agency, Rabu, 23 September 2020, mengutip sumber di Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan, rencana pembukaan umrah ini berdasarkan laporan otoritas yang berwenang mengenai perkembangan virus Corona dan sebagai respons atas aspirasi banyak umat Islam di dalam dan luar negeri untuk bisa melaksanakan umrah.
Pihak kerajaan juga telah memberikan izin untuk memungkinkan pelaksanaan umrah dan kunjungan ke dua masjid suci secara bertahap dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan yang ketat. Adapun pembukaan ibadah umrah dan kunjungan ke dua masjid suci akan dilakukan secara empat tahap. Demikian viva.co.id
Headline
LEAVE A REPLY