Keterangan Gambar : IM Aditya Bagus Arfan tinggal selangkah lagi untuk meraih norma GM pertamanya sekaligus menjuarai kelas GM turnamen Pertamina Indonesian GM 2024 di Jakarta.
Biznews.id - Jakarta - Harapan pecatur muda Indonesia, IM Aditya Bagus Arfan (17) untuk menjuarai turnamen Pertamina - Mandiri Indonesian GM 2024, sekaligus meraih norma Grand Master pertamanya, selangkah lagi terwujud. Cukup meraih 1 poin di babak 10 hari ini, Selasa (30/4).
Pada babak ke-9 turnamen catur internasional Pertamina - Mandiri GM 2024 yang berlangsung di Hotel Artotel, GBK Senayan, Senin (29/4) petang, Adit memaksa imbang pecatur Indonesia lainnya, GM Novendra Priasmoro, dengan pertandingan sangat singkat, 14 langkah. Sebelumnya di babak ke-8, pecatur Singapura, IM Liu Xiangyi berhasil dikalahkan Adit.
Untuk meraih norma Grand Master, Adit yang kini memiliki elo rating 2407 harus mengumpulkan 8 poin kemenangan. Dari 11 babak yang dimainkan, sistem round robin, semua pecatur saling berhadapan, Aditya akan menghadapi seniornya, IM Medina Warda Aulia (2372) di babak ke-10, Selasa (30/4) pagi. Selanjutnya di babak terakhir, yang akan dimainkan Rabu (1/5), Aditya ditantang pecatur kuat Mongolia, IM Agibileg Uurtsaikh (2442).
Menurut Sekjen PB Percasi, Hendry Hendratno, Aditya Bagus Arfan menjadi satu-satunya pecatur Indonesia yang paling berpeluang meraih norma GM.
“Pecatur Indonesia yang paling berpeluang meraih norma Grand Master adalah Aditya Bagus Arfan. Saat melawan Medina, besok (30/4), di atas kertas, Aditya bisa menang. Tapi di atas papan catur, Medina pasti nggak mau kalah,” kata Hendry.
“Kalau Adit bisa mengalahkan Medina, pertandingan terakhir, babak ke-11, melawan pecatur Mongolia, Agibileg Uurtsaikh tidak akan berpengaruh. Meskipun kalah, Adit sudah memastikan meraih norma Grand Master," imbuh Hendry.
Tapi apabila Adit minimal bermain imbang melawan Medina, maka pertandingan melawan pecatur Mongolia sangat menentukan.
Sementara untuk Kategori International Master (IM), ada dua pecatur Indonesia yang berpeluang meraih norma IM, yakni FM Abdul Hafiz (2311) dengan 6 poin kemenangan dan FM Surya Wahyudi (2308) dengan 5,5 poin kemenangan. Untuk meraih Kategori IM, pecatur harus mengumpulkan 7,5 poin kemenangan.
Untuk kategori ini, IM Farid Firman Syah (2392) yang sempat tak bertanding sekitar setahun, mampu memimpin klasemen dengan 7 poin kemenangan. Pada Senin kemarin, Farid menjaga posisi puncak klasemen usai mendulang 1 setegah poin hasil dari menundukkan pecatur putri WIM Ummi Fisabilillah pada babak 8, dan bermain remis babak 9 ketika jumpa pecatur Philipina IM Jan Emmanuel Garcia.
Pada kesempatan ini juga, PB Percasi sangat berterima kasih kepada pihak sponsor, Pertamina dan Bank Mandiri. Atas dukungan dua BUMN ini turnamen berjalan maksimal, setidaknya memenuhi ketentuan dari FIDE.
“Kami sangat berterima kasih kepada sponsor utama, Pertamina dan sponsor lainnya Bank Mandiri. Berkat mereka, turnamen ini bisa terselenggara,” tutup Hendry.
Pertamina Indonesian GM Tournament 2024 mempertandingkan nomor catur standar atau klasik selama 11 babak. Total hadiah turnamen ini 20.900 USD atau sekitar 331 juta rupiah.(Dens)
LEAVE A REPLY