Biznews.id - Jakarta - Menyala. Kata ini sepertinya tepat dialamatkan untuk pecatur muda Indonesia, IM Aditya Bagus Arfan pada laga Pertamina Indonesian GM 2024, yang berlangsung di Hotel Artotel, GBK Senayan. Permainan pecatur 17 tahun ini makin memukau dan taktis di babak kelima turnamen bergengsi ini.

Setelah sukses menahan remis Grand Master (GM) Temur Kuybakarov dari Australia dan seniornya di Tanah Air, GM Susanto Megaranto (Indonesia) di babak ketiga dan keempat, IM Aditya tampil lebih percaya diri di babak kelima, Jumat (26/4), saat bertemu pecatur kawakan Vietnam, GM Thien Hai Dao. Adit bermain taktis 26 langkah untuk menyudahi perlawanan Hai Dao.

Kemenangan itu membawa Adit mengumpulkan 4 poin dari lima babak yang telah dijalani. Ia menempel pecatur unggulan utama pemilik elo rating 2600 GM Kuybakarov yang mengoleksi 4,5 poin. Kuybakarov, pecatur berusia 23 tahun, di babak kelima juga meraih kemenangan atas IM Xiangyi Liu (Singapura). Ia menang juga relatif cepat pada langkah ke-27.

Selanjutnya pada babak keenam yang akan dimainkan Sabtu (27/4) pukul 09.00 WIB, Aditya akan mendapatkan ujian dari legenda catur Asia, Eugenio Torre (Filipina).

“Lawan berikutnya adalah Torre. Dia adalah pecatur kuat dan tercatat sebagai pecatur pertama Asia menyandang gelar Grand Master. Saya akan mencoba memberikan perlawanan terbaik melawannya,” kata Adit.

Aditya dua kali bermain remis di babak ketiga dan keempat. Ia mengaku bangga dapat menahan remis pecatur unggulan dalam Pertamina-Mandiri Indonesian GM Tournament 2024.

Pada babak ketiga Aditya Bagus Arfan tampil memukau menahan remis GM Temur Kuybakarov. Lawan Kuybakarov, pecatur muda Indonesia itu megang buah hitam. Kendati begitu, dia sanggup menahan gempuran lawan dan akhirnya berahir imbang atau membagi angka setengah – setengah.

Mampu menahan imbang unggulan pertama, percaya diri Aditya semakin kuat. Ia meneruskan kecemerlangannya dengan menahan remis ‘guru’-nya GM Susanto Megaranto di babak keempat.

Masih ada enam babak lagi di depan, saya tak mau berpikir poin juga elo rating,” kata pecatur jebolan SCUA (Sekolah Catur Utut Adianto) ini.

"Saya berpikir step demi step dan mencoba bermain sebaik mungkin saja. Di depan masih menghadapi lawan-lawan berat GM Novendra Priasmoro dan IM Yoseph Taher. Jadi nggak mau terbebani untuk kejar norma GM atau elo rating dari turnamen yang sedang saya jalani ini,” jelas Adit.

Menanggapi hasil yang dicapai Aditya Bagus Arfan, Kabid Pembinaan dan Prestasi PB Percasi Kristianus Liem mengaku senang karena pecatur asal DKI Jakarta itu mampu bermain prima hingga babak kelima.

"Memang kondisi fisik menjadi salah satu kunci untuk tampil bagus, selain strategi permainan. Dan dengan sisa babak tidak saja Aditya, tapi pecatur Indonesia lainnya harus menjaga kebugaran," harap Kristianus.

Turnamen Pertamina GM dan IM 2024 mempertandingkan nomor catur standar atau klasik selama 11 babak dengan waktu pikir 90 menit plus increament 30 detik setiap langkah.

Total hadiah 20.900 USD atau Rp331 juta (dengan asumsi Rp15.880 per Dolar AS) dengan rincian 13.100 USD untuk kategori GM dan 7.800 USD untuk IM.(Dens)