Home Jajan Asal Muasal Donat. Siapa yang Buat Lubang di Tengah ?

Asal Muasal Donat. Siapa yang Buat Lubang di Tengah ?

0
SHARE
Asal Muasal Donat. Siapa yang Buat Lubang di Tengah ?

Jakarta, BIZNEWS.ID - Donat adalah makanan khas Amerika yang manis, gurih, dan enak dikunyah. Bentuknya bulat dan ada lubangnya di tengah membuatnya terlihat spesial. Pernahkah Anda terpikir siapa yang menciptakan ide tersebut? Berikut penjelasannya yang dilansir dari Daily Telegraph.

Kapten Pelaut Amerika Hanson Gregory mengaku telah meletakkan lubang di donat. Dari sana Gregory jadi terkenal.

Menurut legenda, 180 tahun yang lalu tepatnya pada 22 Juni 1847, Kapten Gregory, yang saat itu berusia 16 tahun sedang menaiki kapal sekuning mengangkut batu kapur diduga menusuk lubang pada adonan, yang kemudian digoreng untuk membuat donat pertama di dunia.

Klaimnya sebagai pencipta kue goreng manis berbentuk cincin telah diperdebatkan, meskipun diterima secara luas di Maine, yang merupakan pengadopsi awal donat pada abad ke-19.

Asal-usul donat

Asal-usul donat yang sebenarnya tidak jelas. Kue berbentuk cincin atau suguhan roti sudah ada berabad-abad sebelum donat pertama secara resmi ditemukan.

Suku-suku Jerman pada zaman kuno dan abad pertengahan makan bola adonan goreng sebagai bagian dari festival masa Natal tradisional. Bola-bola adonan ini kemungkinan besar adalah asal donat modern oliebol (bola berminyak) atau olykoek (kue berminyak) yang dimakan oleh orang Belanda.

Oliebol mengandung tepung, telur, ragi, baking powder, buah kering dan mungkin beberapa kulit jeruk, dan digoreng dengan lemak babi.

Ketika Belanda bermigrasi ke New Amsterdam (kemudian New York) mereka membawa resep mereka ini dan menyebarkannya. Ibu Gregory, Mary, adalah salah satu dari banyak orang Amerika yang memasak resep ini untuk keluarganya.

Gregory, lahir di Maine pada tahun 1831, pergi melaut pada usia 13 tahun. Menurut sebuah cerita yang dia sampaikan kepada Washington Post pada tahun 1916 setiap kali dia melaut dia akan mengambil sekotak kue goreng ibunya.

Pada satu perjalanan di atas sekunar Isaac Achorn, ketika dia berusia 16", ia mengunyah donat dan bertanya-tanya bagaimana makanan ini  dapat ditingkatkan.

“Sekarang, pada masa-masa itu, kami biasa memotong donat menjadi bentuk berlian, dan juga menjadi potongan-potongan panjang, dibengkokkan menjadi dua, dan kemudian diputar. Saya pikir kami tidak memanggil mereka donat. itu hanya 'kue goreng' dan 'twister',” kata Gregory .

Dia terus mencoba memodifikasi kue itu dan semua terasa tak begitu pas. Kemudian dia mendapat inspirasi.

"Aku mengambil penutup dari kotak lada timah kapal, dan aku memotong di tengah donat itu lubang pertama yang pernah dilihat oleh mata manusia!,” ujarnya.

Dia dengan sederhana menilai hasilnya. Dia bilang bahwa eksperimen itu adalah yang terbaik yang pernah dia rasakan. Donat ibu Gregory menjadi terkenal di lingkungannya di Maine. Donatnya yang menggunakan kayu manis dan lemon alhasil dibawa masuk kapal dagang putranya.

Ada banyak legenda yang bermunculan tentang bagaimana sang kapten menciptakan donat, termasuk kisaha dimana ia menusuk kue ibunya di atas roda kapalnya. Itulah sebabnya dia mengaku dalam wawancara pada  tahun 1916 pada banyak orang.

Kantin donat pertama didirikan saat perang

Pada saat itu, donat versi Maine sudah populer di seluruh Amerika. Selama Perang Dunia I, Pasukan memasak untuk  mendirikan kantin yang menyajikan kopi dan donat untuk tentara. Para perempuan yang mengoperasikan kafe-kafe ini dikenal sebagai "Donut Dollies" dan mereka akan muncul di perang selanjutnya.

Tentara Australia yang mencicipi sampel Amerika minta impor donat di sini.

Kapten Gregory meninggal pada tahun 1921 tetapi pada saat itu Adolph Levitt, seorang pengungsi Rusia di AS, telah menemukan mesin pembuat donat otomatis. Hal ini menyebabkan terciptanya toko donat yang tersebar di seluruh AS.  Pada 1930-an donat ini juga mulai muncul di Australia. Demikian Medcom.id

 
Photo : google image