Home Sport ACC Sepakat Catur harus Dipertandingkan Setiap SEA Games

ACC Sepakat Catur harus Dipertandingkan Setiap SEA Games

0
SHARE
ACC Sepakat Catur harus Dipertandingkan Setiap SEA Games

Keterangan Gambar : Presiden FIDE Zona 3.3 Asia, GM Utut Adianto (tengah jas biru) foto bersama dengan pengurus ASEAN Chess Confederation masa bakti 2022 - 2024. ACC sepakat untuk rutin setiap tahun menggelar kejuaraan catur level ASEAN secara bergantian masing-masing anggota ASEAN.

BizNews.id - Jakarta - Konfederasi Catur ASEAN (ACC) siap memajukan olahraga catur di kawasan Asia Tenggara.

Organisasi ini juga sepakat seandainya ada negara anggota ACC yang menggelar kejuaraan, perlu didukung dengan cara mengirimkan para atletnya. Kesepakatan ini tertuang dari hasil pertemuan ASEAN Chess Confederation Annual General Meeting di Jakarta, Sabtu (19/11/2022).

Pada pertemuan itu, terdapat sembilan negara yang mengirimkan utusan, yaitu Laos, Myanmar, Thailand, Singapura, Vietnam, Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina dan Indonesia sebagai tuan rumah. Anggota negara ASEAN yang berhalangan hadir hanya Kamboja. 

Kegiatan ini diinisiasi Ketua Umum PB Percasi Grand Master (GM) Utut Adianto yang telah terpilih sebagai Presiden Federasi Catur Internasional (FIDE) Zona 3.3 Asia pada Agustus lalu.

Di awal kepemimpinan sebagai Presiden FIDE Zona 3.3 Asia, Utut Adianto bergerak cepat membentuk kepengurusan Dewan ACC yang baru melalui pertemuan hari ini.

Hasilnya, utusan dari Singapura, Ignatius Leong terpilih jadi Presiden ACC periode 2022-2024.

"Sekarang memutuskan ketua baru, yaitu Mr Leong dari Singapura. Beliau bukan orang baru, tapi sangat berpengalaman. Kita ingin memperkuat olahraga catur antarsesama negara ASEAN," kata Utut Adianto.

Nantinya, Utut akan mendorong ACC agar sering mengadakan kejuaraan catur tingkat Asia Tenggara.

"Kalau bikin turnamen, tidak perlu jauh-jauh ke Eropa karena di ASEAN sudah banyak pecatur bergelar Grand Master. Sehingga kalau ada negara yang menggelar turnamen, harus didukung negara lain, caranya atlet diikutkan," jelas dia.

Pada SEA Games 2023 di Kamboja nanti, olahraga catur tidak akan dipertandingkan. Biasanya, negara seperti itu tidak memiliki atlet potensial yang bisa diharapkan untuk mendulang medali bagi negaranya. Meski demikian, negara ASEAN lain yang tergabung dalam ACC tak perlu khawatir karena Utut Adianto siap mengawal agar turnamen catur skala Asia Tenggara tetap ada.

"Kita kawal masing-masing KONI (negara ASEAN) untuk mempertandingkan catur," imbuh Utut.

Di sisi lain, sebagai Presiden FIDE Zona 3.3 Asia, Utut Adianto menyampaikan bahwa kepengurusan yang dipimpinnya sedapat mungkin bisa menyatukan masyarakat catur di kawasan ASEAN dan Timur Jauh. 

“Kita harus bisa menjembatani berbagai perbedaan atau persoalan yang ada, sehingga ke depan  prestasi catur di zona 3.3 Asia akan semakin baik, karena kita memiliki potensi untuk melahirkan pecatur-pecatur andal,” tuturnya.

Untuk diketahui, zona 3.3 Asia terdiri dari 17 negara anggota FIDE, yaitu negara ASEAN (Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, Timor Leste dan Vietnam) ditambah Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, Macau, Mongolia dan Taiwan.

ASEAN CHESS CONFEDERATION Board 2022 -2024

President               : Ignatius Leong (Singapore)
Deputy President : 1. Sahapol Nakvanich (Thailand)
2. Maung Maung Lwin (Myanmar)
Secretary General : Akramsyah Muammar Ubaidah Sanusi (Malaysia)
Deputy Secretary General : Jayson Gonzales (Philippine)
Treasurer General : DR. Sauwanan Bumrerraj (Thailand)
Vice Presidents : 1. Kristianus Liem (Indonesia)
2. Urry Kartopati (Indonesia)
3. See Swee Sie (Malaysia)
4. Inthava Vilavane (Laos)
5. Nguyen Phuoc Trung (Vietnam)
6. Dr Hsu Li Yang (Singapore)
7. Pengiran Abdul Rahman Yussof (Brunei).(Dens)