Jakarta, BIZNEWS.ID - Tenaga kesehatan (nakes) yang gugur akibat terpapar virus korona (covid-19) terus bertambah. Total ada 114 dokter telah meninggal setelah terinfeksi virus tersebut.
"Dua hari yang lalu 109 (dokter), kemarin tambah dua orang, hari ini tiga orang," kata Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr Adib Khumaidi dalam diskusi daring Polemik Trijaya dengan tema Penularan Bertambah, Perilaku Kok Belum Berubah, Sabtu, 12 September 2020.
Dokter yang gugur tersebut tersebar di sejumlah daerah. Yakni, masing-masing satu dokter di Aceh, Medan, Sumatra Utara, dan Kampar, Riau, serta dua dokter di DKI Jakarta. Secara keseluruhan, peristiwa ini paling banyak terjadi di Jawa Timur. Ada 29 dokter di Jawa Timur gugur akibat terpapar covid-19.
"Nomor duanya baru Medan, dua hari yang lalu 20 tambah satu berarti 21. Kemudian baru Jakarta dan daerah lain," ujar dokter spesialis ortopedi itu.
Adip menyebut ratusan tenaga kesehatan yang gugur itu tidak semuanya dokter spesialis atau dokter yang menangani pasien covid-19. Dokter umum juga menjadi korban dari bahayanya covid-19. "Sebanyak 55 orang itu ada dokter umum, sisanya spesialis," beber Adip.
Adip menyampaikan penularan covid-19 terjadi hampir di seluruh aspek pelayanan kesehatan. Slah satunya di ruang unit gawat darurat (UGD). Pasalnya, rumah sakit tidak membedakan UGD untuk pasien covid-19 dengan non-covid-19.
"Jadi risiko itu ada, selama kita praktik atau kontak di rumah sakit yang tidak ada fasilitas kesehatan yang mendukung di rumah sakit tersebut, risiko terpapar itu akan ada," tutur dia. Demikian Medcom.id
Photo : google image
Headline
LEAVE A REPLY