Biznews.id - Tangerang - Mengantisipasi
potensi lonjakan penumpang, sekaligus untuk memberikan pelayanan dan keamanan maksimal medio arus mudik dan balik pada liburan Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), InJourney Aviation Services (IAS) resmi membuka Posko Gabungan Nasional ( Posgabnas ), Jumat (13/12). Pusat pemantauan ini berada di APSpace, Soekarno-Hatta Airport Terminal 3 Domestik, Tangerang, Banten.

Posgabnas IAS Group akan dilaksanakan  mulai 19 Desember 2024 – 5 Januari 2025 serentak di 11 bandara, yakni Region 1 (KNO, TKG & PDG), bandara Region 2 (CGK & BPN), bandara Region 3 (DPS, SUB, YIA & KOE), dan Region 4 (UPG, MDC & DJJ).

"InJourney Aviation Services (IAS) adalah penyedia jasa layanan penerbangan terkemuka di Indonesia. IAS adalah Solusi End-to-End (Solusi E2E) dalam layanan penerbangan, yang menawarkan pelayanan Ground Handling & Cargo Terminal, Logistics, Hospitality & Operations Support di Asia Tenggara," jelas Dendi T Danianto, Direktur Utama IAS, saat menyapa awak media sekaligus memperkenalkan IAS Group, di Posgabnas Soekarno-Hatta, Jumat (13/12).

Turut hadir dalam acara ini, Direksi PT Aviasi Pariwisata Indonesia, Direksi PT Angkasa Pura Indonesia, Direksi IAS Group, Direksi PT Garuda Indonesia, Direksi PT Citilink Indonesia, dan Direksi PT Pelita Air Service.

Dendi mengatakan, selaku sub- holding InJourney, ingin memberikan keamanan dan kenyamanan serta kelancaran arus transportasi udara selama periode arus mudik dan arus balik Nataru.

"Posgabnas dibentuk dalam rangka mensinergikan dan mengkolaborasikan entitas yang ada di dalam IAS Group agar dapat meningkatkan layanan kepada pengguna jasa bandara dan airlines," kata Dendi dengan keramahannya.

Fungsi utama pembentukan Posgabnas IAS Group adalah pemantauan kondisi pelayanan di setiap bandara secara real time. Selain lalu lintas udara, pemantauan meliputi pemrosesan penumpang, bagasi, kargo, dan fasilitas bandara lain.

Pemantauan melalui data center tools berbasis digital seperti Manajemen Operasi Traffic (MOT), Cargo Integrated System (CIS), Gapura Integrated System (GIS), dan Baggage Delivery Time (BDT). Pusgabnas juga berfungsi sebagai pusat komunikasi krisis apabila terjadi situasi darurat atau krisis, dan memantau feedback dari customer melalui saluran keluhan pelanggan yang ditempatkan di setiap titik layanan.

"Dengan menjamin kualitas layanan dan customer experience yang melebihi harapan melalui inisiatif traffic monitoring, stakeholder collaboration, dan proactive action," ujar Dendi.

Ia menyebut, IAS juga menghadirkan berbagai rangkaian dan program promo diskon spesial di seluruh layanan yang dikelola oleh IAS Group yang terdiri dari Pax Concierge melalui layanan pelanggan “Joumpa”, layanan lounge di bandara “Concordia dan Saphire“, dan layanan baggage service bernama “It’s a Wrap".

"Selain itu para pelanggan akan mendapatkan keistimewaan sambutan  saat mengunjungi berbagai layanan IAS Group di seluruh bandara yang dikelola oleh InJourney Airport." ungkapnya

"Mulai dari beragam activation, welcoming letter, welcoming drink, special gift juga para petugas frontliner yang menggunakan baju atau aksesoris natal akan menyambut dan menyapa para pelanggan dengan hangat,” tambahnya.

Di tempat sama, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko InJourney (INJ), Yudi Rizky Darun menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan dukungan terkait penyiapan personel di 37 bandara. InJourney Airport mengerahkan lebih kurang 16.000 personel untuk memastikan kelancaran aktivitas perjalanan penumpang selama periode nataru.

"Selain petugas operasional, kami juga menempatkan pada beberapa touch point, antara lain customer services," ucap Yudi

Ia menyebut sebanyak 336 personel, facility care, 2.823 personel dan trolleyman sebanyak 381 personil.

Selain pembentukan Posgabnas, IAS juga melakukan kegiatan media tour dengan mengajak para awak media untuk melihat persiapan pelayanan IAS Group di bandara guna menyambut Nataru 2024/2025. Media Tour dimulai dari gate keberangkatan Terminal 3 dengan memperkenalkan robotic waitress bernama Bella, yang bertugas memberikan layanan khusus kepada penumpang. Bella diharapkan menciptakan customer experience yang baik.

Selanjutnya awak media diajak menuju area airside untuk melihat ketepatan waktu proses fibag/labag dan penanganan kargo melalui peralatan GSE yang bertaraf internasional. Kegiatan tur diakhiri di Saphire Precious Lounge yang menyediakan fasilitas premium seperti makanan dan minuman tradisional khas Indonesia.(Dens)