Keterangan Gambar : Pemain Indonesia berebut bola atas dengan pemain Mariana Utara dalam laga di OCBC Square Singapura, Kamis (28/3).(Foto Humas Perbasi)
Biznews.id - Jakarta - Timnas 3X3 Putra sukses bukukan dua kemenangan di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024. Kepastian ini didapat setelah mereka kalahkan Kepulauan Mariana Utara 16-10 di OCBC Square, Singapore Sports Hub, Kamis siang (28/3).
Sebelumnya, tim yang diisi pemain muda debutan di Piala Asia ini jungkalkan Korea Selatan dengan skor 13-11. Tim terkuat di grup ini. Dua kemenangan ini menempatkan Indonesia di peringkat kedua klasemen Grup B. Satu-satunya kekalahan dirasakan dari Sri Lanka dengan skor 14-21.
Memetik dua kemenangan, perjuangan skuad muda Timnas 3X3 Putra ini layak mendapatkan apresiasi. Mengingat, kejuaraan ini adalah debut mereka sebagai tim yang baru dibentuk dengan andalkan pemain muda.
Serigne Modou Kane baru 18 tahun. Kemudian Muhamad Daffa Shaldy berusia 19 tahun. Selanjutnya (20) dan mungkin yang paling senior di tim ini adalah Jason Christhoufer Kurniawan, 25 tahun.
Sayangnya, capaian pemain muda Timnas 3X3 Indonesia ini tidak mampu menjaga kans ke babak selanjutnya. Ini karena kemenangan atas Mariana Utara 16 poin.
“Dengan hasil ini, peluang kita tertutup ke FIBA 3X3 Asia Cup 2024. Awalnya kita berharap anak-anak menang 21 poin kemudian Sri Lanka kalah dari Korea Selatan. Nyatanya, Sri Lanka juga bisa kalahkan Korea Selatan,” terang Pelatih Timnas 3X3 Putra Fandi Andika Ramadhani.
Meski gagal ke babak utama, Coach Fandi sangat optimistis masa depan tim ini. Apalagi beberapa pemain seperti Erick Ibrahim, Muhamad Shaldy, dan Serigne Modou Kane sudah mengetahui persaingan di level Asia.
“Ke depan jika ada kejuaraan seperti ini, mereka sudah harus siap. Mungkin dengan ditambah 2 pemain lagi, kita tidak akan pusing mencari pemain 3X3 lagi ke depannya,” tukas Coach Rama, sapaan karib Fandi Andika Ramadhani.
Dengan modal yang sudah terbentuk saat ini, Coach Rama berharap jika tim ini dibentuk untuk masa depan harus disiapkan dengan waktu yang lebih panjang. Kemudian banyak diikutsertakan di kejuaraan-kejuaraan level Asia.
“Pemain ini belum banyak memiliki pengalaman internasional. Saya berharap, kalau jangka panjang ke depan diperbanyak ikut turnamen-turnamen di luar. Kita ambil pelajaran di sana karena level kontaknya beda dengan di kita begitu juga dengan cara bermainnya juga berbeda,” terangnya.(Dens)
LEAVE A REPLY