Home Nasional Tahun 2022, Badan Geologi Terbitkan 30 Peta Geologi Indonesia

Tahun 2022, Badan Geologi Terbitkan 30 Peta Geologi Indonesia

0
SHARE
Tahun 2022, Badan Geologi Terbitkan 30 Peta Geologi Indonesia

Bandung, BIZNEWS.ID - Salah satu tugas utama Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) selain melakukan mitigasi bencana geologi, juga melakukan Pemetaan melalui Peta Kawasan Rawan Bencana Geologi serta Peta Bersistem dan Bertema untuk wilayah Indonesia. Hal tersebut diungkapkan oleh Plt Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid saat Konferensi Capaian Kinerja Badan Geologi di Bandung (1/2).

"Pemetaan yang merupakan kegiatan utama dari dulu Badan Geologi yaitu peta bersistem dan bertema. Ada 16 peta bersistem dan bertema, dan ada 14 peta Kawasan rawan bencana geologi," jelas Wafid.

Wafid menyampaikan ada beberapa peta geologi berlembar kemudian peta anomali magnet, peta geofisika anomali gaya berat, kemudian peta seismotektonik, peta mikrozonasi, geologi kuarter, geomorfologi, juga peta sebaran batuan ultrabasa.

"Peta geologi adalah peta yang menggambarkan informasi sebaran jenis batuan baik secara lateral maupun vertikal disertai dengan umur, jenis batuan dan komposisi fisik dan kimianya. Untuk peta anomali magnet adalah peta yang menyajikan informasi tentang kemagnetan batuan suatu daerah dalam bentuk kontur dan atau citra warna yang dilengkapi dengan simbol-simbol dan keterangan", jelas Wafid seperti dikutipesdm.go.id.

Lebih lanjut Wafid menjelaskan peta seismotektonik adalah peta yang menggambarkan sebaran sumber gempa bumi beserta zona sumber gempa buminya dan tingkat kegempaannya (seismisitasnya). Untuk peta geomorfologi adalah peta yang menggambarkan bentuk relief permukaan bumi, disertai dengan informasi mengenai genesa terbentuknya serta susunan batuannya.

"Sedangkan peta geologi kuarter adalah sebuah peta tematik yang khusus membuat informasi batuan/endapan batuan yang berumur kuarter (kurang lebih umurnya < 2 juta tahun), endapan kuarter bersifat lunak dan lepas dan belum mengeras seperti batuan yang terdapat di dalam peta geologi. Informasi sebaran endapan kuarter batuan dibuat dalam bentuk lateral dan vertical (dari hasil pengeboran) disertai lingkungan pada saat pengendapannya seperti endapan rawa, endapan pantai, endapan limpah banjir, endapan tanggul sungai", terang Wafid.

Secara rinci 16 peta bersistem dan bertema sebagai berikut :

Peta Geologi Lembar Subah, Jateng

Peta Geologi Lembar Semarang, Jateng

Peta Geologi Lembar Pekalongan,

Peta Geologi Lembar Demak Jateng

Peta Anomali Magnet Lembar Semarang

Peta Geofisika Anomali Gaya Berat Lembar Cilacap

Peta Seismotektonik Lembar Cilacap

Peta Mikroznasi Lembar Cilacap

Peta Geologi Kuarter Lembar Cilacap

Peta Geomorfologi Lembar Cilacap.

Peta Sebaran Batuan Ultrabasa untuk Carbon Capture Storage (CCS) Daerah Soroako dsk, Kab. Luwu Timur, Sulsel

Peta Sebaran Batuan Ultrabasa untuk Carbon Capture Storage (CCS) Daerah Malili dsk, Kab. Luwu Timur, Sulasewi Selatan

Peta Anomali Bouguer Daerah Luwu Timur dsk Sulawesi Selatan.

Peta Anomali Magnet Daerah Luwu Timur dsk Sulawesi Selatan

Peta Geologi Daerah Surabaya, Jawa Timur

Peta Geologi Daerah Sidoardjo, Jawa Timur

"Ultrabasa ini adalah untuk persiapan kita mendukung Carbon Capture and Storage (CCS) juga Carbon Capture and Utilisation and Storage (CCUS) yang merupakan pengurangan emisi karbon. Selain itu juga peta anomali bourger, peta anomali magnet, juga peta geologi daerah surabaya dan sidoarjo," papar Wafid.

Wafid lebih lanjut menjelaskan selain melakukan Pemetaan Bersistem dan Bertema , Badan Geologi juga melakukan pemetaan kawasan rawan bencana geologi yang terdiri dari 14 peta kawasan rawan bencana.

"Selain itu juga dilakukan pemetaan kawasan rawan bencana geologi baik pemetaan gunung api, rawan bencana gunung api, beberapa gunung api yang ada di maluku utara, lampung, sulteng, dan jabar kemudian kawasan rawan bencana gempa bumi, tsunami dan juga gerakan tanah", ungkap Wafid.

Pemetaan Kawasan Rawan Bencana (KRB) gunung api, merupakan parameter untuk menggambarkan ketersediaan informasi akurat dalam bentuk peta terkait zona rawan bencana yang timbul akibat dari kemungkinan terjadinya bencana gunung api.

Ke-14 Peta Kawasan Rawan Bencana Geologi secara rinci dijelaskan sbb :

Pemetaan Geologi Gunungapi GA Rinjani, NTB

Pemetaan Geologi Gunungapi GA Lokon, Sulut

Pemetaan Kawasan Rawan Bencana Gunungapi GA Gamalama, Malut

Pemetaan Kawasan Rawan Bencana Gunungapi GA Pematang Bata, Lampung

Pemetaan Kawasan Rawan Bencana Gunungapi GA G. Colo, Sulteng

Pemetaan Kawasan Rawan Bencana Gunungapi Kawah Kamojang, Jabar

Pemetaan Kawasan Rawan Bencana Gempabumi Weda, Malut

Pemetaan Kawasan Rawan Bencana Gempabumi Likupang, Minahasa Utara

Pemetaan Kawasan Rawan Bencana Tsunami Likupang, Minahasa Utara

Pemetaan Kawasan Rawan Bencana Tsunami Ternate, Malut

Pemetaan Zona KerentananGerakan Tanah Kab. Tanggamus, Lampung

Pemetaan Zona KerentananGerakan Tanah Kab Kerinci, Jambi

Pemetaan Zona KerentananGerakan Tanah Kab. Sinjai, Sulsel

Pemetaan Zona KerentananGerakan Tanah Kab. Buleleng, Bali-> MP Penguatan Sistem Peringatan Dini Bencana.