Jakarta, BIZNEWS.ID - Lembaga Kajian Strategis dan Pembangunan (LKSP) melakukan survei terhadap kinerja pemerintah pusat dalam menangani virus korona (covid-19). Sebagian besar masyarakat atau 74,65 persen tidak puas dengan kinerja pemerintah.
Peneliti LKSP Hafidz Muftisany menjelaskan masyarakat tidak puas karena ketidaktegasan pemerintah dalam menerapkan aturan. Pemerintah dinilai tidak serius dalam mengahdapi pandemi covid-19.
"Dari awal pandemi, meminta penggunaan undang-undang karantina wilayah dibandingkan (UU) yang lain. Akhirnya diambil pembatasan sosial berskala besar (PSBB), ini membuktikan ada ketidaktegasan pemerintah," ujar Hafidz dalam konferensi pers, Kamis, 2 Juli 2020.
Ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintah juga dipicu sikap jajaran kabinet yang kerap mengeluarkan kebijakan kontraproduktif. Kebijakan yang ada justru melemahkan penanganan pandemi covid-19.
Sikap tidak transparan pemerintah diawal penyebaran covid-19 juga ikut dikeluhkan masyarakat. Penyaluran bantuan sosial (bansos) yang tidak merata ikut memengaruhi presepsi masyarakat atas kinerja pemerintah.
Namun, terang Hafidz, sebesar 25,35 persen masyarakat merasa puas atas kinerja pemerintah dalam penanganan covid-19. Pemerintah dianggap berhasil tidak menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat.
Survei ini dilakukan pada 20-27 Mei 2020 dengan melibatkan 2.047 responden di 34 provinsi yang tersebar secara proporsional. Metode penentuan sampling menggunakan Krejcie-Morgan dengan margin of error 2,183 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Demikian Medcom.id
Photo : google image
Headline
LEAVE A REPLY