Jakarta, BIZNEWS.ID - Jakarta Siapa yang nggak sedih sih kalau melihat si Kecil tiba-tiba batuk. Tawa riangnya, mendadak berganti jadi suara batuk yang kadang membuatnya tampak terganggu. Nggak jarang pula, si Kecil juga merasakan sakit akibat batuk yang datang secara nggak terduga.
Terlebih di musim pancaroba seperti sekarang, buah hati bakal rawan terkena batuk. Namun nggak perlu buru-buru khawatir. Biar tahu bagaimana cara mengatasinya, nggak ada salahnya untuk mengetahui terlebih dulu beberapa jenis batuk pada anak seperti dikutip Fimela.com berikut ini.
Batuk Pilek
Batuk pilek memiliki gejala yang muncul secara bertahap. Menurut lansiran jurnal Healthy Children, American Academy of Pediatrics (2019): Caring for Your Cold and Flu Symptoms, kondisi ini biasanya diawali dari sakit tenggorokan yang akan membaik dalam 1-2 hari. Sementara gejala lain yang turut mengiringi batuk pilek, antara lain bersin-bersin, hidung tersumbat, dan batuk. Biasanya gejala-gejala lain tersebut baru muncul pada hari keempat atau kelima. Batuk pilek umumnya membaik dalam waktu seminggu.
Batuk Flu
Berbeda dengan batuk pilek, batuk flu sering kali muncul dan memberat secara mendadak dalam kurun waktu beberapa jam. Dilansir dari Center for Disease Control and Prevention (2018): Difference between Cold and Flu, buah hati yang mengalami batuk flu ini akan mengalami gejala yang lebih serius, dibandingkan batuk pilek. Beberapa gejala tersebut termasuk bersin-bersin, hidung tersumbat dan berair, hingga sakit tenggorokan.
Bukan itu saja, batuk flu juga kerap ditandai dengan munculnya gejala demam dengan suhu tubuh 38 derajat Celcius atau lebih, batuk dan nyeri dada, menggigil, sakit kepala dan nyeri otot di seluruh tubuh, sampai rasa lemah dan sangat lelah yang membuat penderitanya kesulitan melakukan beragam kegiatan. Beragam keluhan pada batuk flu ini umumnya akan berlangsung selama seminggu. Namun, nggak jarang juga keluhan berlanjut sampai dua minggu lamanya.
Batuk Berdahak
Sementara menurut informasi dari WebMD: Productive Cough dan National Center of Biotechnology Information (NCBI): Honey for acute cough in children, dijelaskan jika batuk berdahak terjadi ketika paru mengalami infeksi, sehingga menyebabkan produksi dahak melebihi kadar normal. Hal inilah yang membuat tenggorokan jadi dipenuhi dahak dan ikut terdorong keluar saat sedang batuk. Dengan kata lain, batuk menjadi cara alami tubuh untuk membersihkan saluran pernapasan dari dahak, agar bisa bernapas lebih lega. Batuk berdahak ini pun bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti pilek, pneumonia dan sinusitis.
LEAVE A REPLY