
Keterangan Gambar : Legenda Wushu Lindswell Kwok.
BIZNEWS.ID - JAKARTA - Pemberian jam tangan mewah kepada para pemain Timnas Indonesia usai meraih tiket ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 menuai sorotan. Kritik datang dari mantan atlet wushu nasional, Lindswell Kwok, yang mempertanyakan keadilan pemerintah dalam memperlakukan atlet dari berbagai cabang olahraga.
Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Senin (9/6/2025), Lindswell mengaku kecewa dengan keputusan pemerintah yang memberikan apresiasi berupa jam tangan mewah kepada para pemain timnas, sementara di saat bersamaan, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) justru memulangkan sejumlah atlet muda dari pelatnas wushu dengan alasan efisiensi anggaran.
“Menurut saya, ini bukan masalah iri. Tapi mari kita lihat siapa yang memberi hadiah? Presiden. Di masa negara sedang bicara efisiensi, ini justru terlihat jomplang,” tulis Lindswell dalam Instagram Story-nya.
Atlet yang dijuluki Ratu Wushu Indonesia itu menilai bahwa kebijakan ini mencerminkan adanya kesenjangan yang masih besar antara cabang olahraga populer seperti sepak bola dan cabang lain seperti wushu, yang menurutnya kurang mendapat perhatian dan dukungan.
“Para atlet muda wushu itu dipanggil ke pelatnas, mengorbankan pendidikan mereka, lalu tiba-tiba dipulangkan karena alasan efisiensi? Ini menyakitkan,” tegas peraih emas Asian Games 2018 itu.
Lindswell juga mengajak masyarakat untuk lebih sadar terhadap ketimpangan alokasi anggaran di sektor olahraga nasional. Ia menyebut, berdasarkan data yang diketahuinya, anggaran untuk sepak bola tahun ini mencapai sekitar Rp 200 miliar, jauh lebih besar dibandingkan cabang olahraga lain yang hanya berkisar antara Rp 10 hingga 30 miliar.
“Apakah ini adil? Bukankah seharusnya semua atlet yang berjuang untuk nama Indonesia mendapat perhatian yang setara?” katanya.
Kritik Lindswell menjadi viral dan memicu perdebatan publik di media sosial. Sebagian mendukung langkah pemerintah memberikan penghargaan kepada timnas yang telah mencetak sejarah, namun tidak sedikit pula yang menilai kebijakan itu menunjukkan ketimpangan perhatian pemerintah terhadap cabang olahraga non-sepak bola.
Sampai berita ini diturunkan, pihak Kemenpora belum memberikan tanggapan resmi atas kritik yang disampaikan Lindswell.
Isu kesenjangan dalam dunia olahraga nasional memang bukan hal baru. Namun, momentum ini kembali menyoroti perlunya kebijakan yang lebih adil dan merata dalam mendukung seluruh atlet Indonesia, tak hanya mereka yang berada di bawah sorotan publik.(Dens)
#LindswellKwok, #TimnasIndonesia, #KritikKemenpora, #KesenjanganOlahraga, #SepakBolaVsCaborLain,
LEAVE A REPLY