Jakarta, BIZNEWS.ID – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) melakukan persiapan pengamanan masa Natal dan tahun baru. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melibatkan organisasi masyarakat (ormas) dalam pengamanan tempat ibadah pada masa Natal dan tahun baru (nataru) 2023.
“Kami juga melakukan persiapan persiapan pengamanan yang harus kita lakukan pada saat malam Natal khususnya dari Polri sendiri, dari Densus, dan tentunya di dalam pelaksanaan pengamanan tempat-tempat ibadah kami juga bekerja sama dengan TNI, pemerintah daerah dan juga organisasi masyarakat,” kata Sigit usai rapat bersama Presiden Jokowi di Istana, Jakarta Pusat, Senin (19/12/2022).
Sigit mengatakan, ormas-ormas yang dilibatkan di antaranya Banser hingga KOKAM. Sigit menuturkan, keterlibatan organisasi masyarakat dari NU hingga Muhammadiyah itu sebagai bentuk toleransi beragama.
Sigit juga memastikan kesiapan lainnya mengamankan masa Natal dan tahun baru. Sigit mengungkapkan, 166.791 personel akan dikerahkan demi kelancaran dan keamanan Natal dan tahun baru.
“Kemudian untuk rangkaian proses pengamanan itu sendiri kita melibatkan kurang lebih 166.791 personel,” kata Sigit seperti dikutip humas.polri.go.id.
Sigit mengatakan, sebanyak 166.791 personel itu terdiri dari aparat kepolisian, TNI, hingga dari stakeholder lainnya. Sigit berharap para petugas itu bisa mengamankan nataru nanti.
“Terdiri dari 101 ribu personal Polri Kemudian ditambah dengan dari TNI tadi Pak Panglima sampaikan tadi ada kurang lebih 23 ribu dan sisanya dari seluruh stakeholder terkait sehingga diharapkan semuanya ini bisa memberikan bantuan dengan tupoksinya masing-masing sehingga seluruh rangkaian berjalan dengan baik,” ujarnya.
Lebih lanjut Sigit mengungkapkan, ada 56.636 objek vital yang akan diamankan saat Natal dan tahun baru. Puluhan ribu objek vital itu terdiri atas gereja, pusat belanja, hingga stasiun.
“Kemudian ada kurang lebih 56.636 objek yang akan kita amankan sehingga kita mendirikan terdiri dari gereja, pusat belanja, terminal, stasiun kereta, pelabuhan, bandara, objek wisata, dan objek-objek kegiatan,” ungkap Sigit.
Sigit juga mengungkapkan, ada 2.629 posko yang disiapkan saat tahun baru. Posko tersebut terdiri atas posko pengamanan, posko pelayanan, dan posko terpadu.
“Untuk perayaan tahun baru ada 2.629 posko yang kita siapkan terdiri dari posko pengamanan, posko pelayanan dan posko terpadu. Posko pengamanan itu posko yang kita dirikan di tempat-tempat ibadah ataupun di tempat wisata, tempat belanja. Posko pelayanan utamanya terkait dengan masalah pelayanan di arus balik dan arus mudik baik di jalan tol maupun arteri,” papar dia.
“Posko terpadu tentunya posko yang di dalamnya terdapat artikel terkait, termasuk di dalamnya mengantisipasi apabila terjadi bencana alam, apalagi hujan yang sangat tinggi dan hal-hal yang terkait dengan hal tersebut,” imbuh Sigit.
LEAVE A REPLY