Jakarta, BIZNEWS.ID - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) yang kini berada pada usia 75 tahun telah mencapai banyak sekali prestasi dengan terus melakukan reformasi. Namun, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengingatkan bahwa reformasi adalah tugas terus-menerus yang harus terus diemban dan dipelihara. Hal ini Menkeu katakan saat menyampaikan arahan pada acara Apel Khusus Peringatan Hari Bea dan Cukai ke-75, secara virtual pada Sabtu (02/10) seperti dikutip Kemenkeu.go.id
“Sebagai sebuah organisasi yang ada di garis depan, DJBC harus terus memperbaiki diri. Pertama, di bidang penguatan integritas dan kelembagaan. Kedua, terus memperbaiki pelayanan dan pemeriksaan. Ketiga, mencegah dan melakukan penindakan yang efektif. Dan keempat, menjaga penerimaan negara dan mendukung perekonomian secara optimal,” pesan Menkeu.
Selanjutnya, Menkeu juga berharap agar DJBC harus terus mampu merekrut jajaran terbaik dari seluruh Indonesia, dan kemudian orang-orang terbaik ini terus dibina sehingga mereka menjadi jajaran profesional, berintegritas dan selalu bisa diandalkan serta dipercaya.
Dalam melakukan reformasi, Menkeu menekankan bahwa DJBC harus bekerjasama secara erat dengan unit-unit lain di Kementerian Keuangan. Menurut Menkeu, kolaborasi dan sinergi adalah suatu keharusan dan menjadi strategi yang tidak bisa dipisahkan untuk mencapai tujuan serta visi misi bersama.
“DJBC harus juga mampu bekerja dengan Kementerian/Lembaga yang lain. Teruslah bekerja sama dalam ekosistem dengan para pemangku kepentingan yang lain. Dilakukan secara penuh tanggungjawab dan gunakan teknologi informasi untuk membantu kinerja dan juga menciptakan pelayanan yang reliable, cepat, dan bisa dipercaya.
Untuk tahun 2021 ini, Menkeu berharap target penerimaan negara bisa dicapai meskipun dengan target pertumbuhan yang cukup menantang. Namun, dengan melihat degup pemulihan ekonomi yang saat ini tengah berlangsung, Menkeu percaya bahwa hal itu bisa dicapai oleh seluruh jajaran DJBC.
“Kita tidak hanya fokus untuk mengumpulkan penerimaan negara. Fokus kita adalah memulihkan ekonomi. Oleh karena itu seluruh jajaran DJBC harus terus melihat secara cermat bagaimana ekonomi kita dapat tumbuh dan pulih, memanfaatkan momentum pemulihan global, mengaitkan dan menjahit kegiatan produksi dalam global value chain, menciptakan nilai tambah, sehingga kita mendapatkan tidak hanya manfaat ekonomi namun masyarakat mendapatkan manfaat nyata dalam bentuk kesempatan kerja dan kemakmuran,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Menkeu juga berpesan kepada jajaran DJBC agar terus mampu bekerja denga penuh dedikasi dan profesionalitas. Menkeu ingin agar para jajaran selalu menggunakan passion dan kecintaan terhadap Indonesia dalam melaksanakan tugas negara.
“Bekerja dengan pikiran dan hati dan keikhlasan serta keyakinan bahwa yang kita lakukan adalah baik, bukan untuk diri kita sendiri namun untuk bangsa dan negara. (Ini) akan menyebabkan pekerjaan dan apa yang kita capai menjadi berbeda, dia menjadi batu-batu pondasi yang akan membangun Indonesia kedepan secara makin baik dan makin kuat menjadi negara Indonesia yang maju, bermartabat, adil dan makmur,” jelas Menkeu.
Menkeu ingin semangat seperti itu selalu digunakan dalam menjalankan tugas sehari-hari. Menkeu juga meminta para jajaran agar bersama-sama mengawal reformasi di bidang kepabeanan dan cukai sebagai upaya untuk terus memperbaiki dan menyempurnakan organisasi. Para jajaran diminta saling mengingatkan dan memberikan motivasi yang baik dalam menciptakan lingkungan kerja yang positif.
“Itulah organisasi DJBC yang saya minta kita semuanya terus menjaga, memupuk, menguatkan, dan terus membesarkan. Bekerja dengan hati, pikiran dan keikhlasan, meningkatkan terus profesionalitas dan kompetensi dalam suasana dunia yang terus bergerak dan berubah dengan perubahan teknologi dan ancaman-ancaman baru yang nyata, maka saya yakin DJBC akan menjadi institusi yang merupakan aset negara yang luar biasa penting,” tutup Menkeu.
“Sebagai sebuah organisasi yang ada di garis depan, DJBC harus terus memperbaiki diri. Pertama, di bidang penguatan integritas dan kelembagaan. Kedua, terus memperbaiki pelayanan dan pemeriksaan. Ketiga, mencegah dan melakukan penindakan yang efektif. Dan keempat, menjaga penerimaan negara dan mendukung perekonomian secara optimal,” pesan Menkeu.
Selanjutnya, Menkeu juga berharap agar DJBC harus terus mampu merekrut jajaran terbaik dari seluruh Indonesia, dan kemudian orang-orang terbaik ini terus dibina sehingga mereka menjadi jajaran profesional, berintegritas dan selalu bisa diandalkan serta dipercaya.
Dalam melakukan reformasi, Menkeu menekankan bahwa DJBC harus bekerjasama secara erat dengan unit-unit lain di Kementerian Keuangan. Menurut Menkeu, kolaborasi dan sinergi adalah suatu keharusan dan menjadi strategi yang tidak bisa dipisahkan untuk mencapai tujuan serta visi misi bersama.
“DJBC harus juga mampu bekerja dengan Kementerian/Lembaga yang lain. Teruslah bekerja sama dalam ekosistem dengan para pemangku kepentingan yang lain. Dilakukan secara penuh tanggungjawab dan gunakan teknologi informasi untuk membantu kinerja dan juga menciptakan pelayanan yang reliable, cepat, dan bisa dipercaya.
Untuk tahun 2021 ini, Menkeu berharap target penerimaan negara bisa dicapai meskipun dengan target pertumbuhan yang cukup menantang. Namun, dengan melihat degup pemulihan ekonomi yang saat ini tengah berlangsung, Menkeu percaya bahwa hal itu bisa dicapai oleh seluruh jajaran DJBC.
“Kita tidak hanya fokus untuk mengumpulkan penerimaan negara. Fokus kita adalah memulihkan ekonomi. Oleh karena itu seluruh jajaran DJBC harus terus melihat secara cermat bagaimana ekonomi kita dapat tumbuh dan pulih, memanfaatkan momentum pemulihan global, mengaitkan dan menjahit kegiatan produksi dalam global value chain, menciptakan nilai tambah, sehingga kita mendapatkan tidak hanya manfaat ekonomi namun masyarakat mendapatkan manfaat nyata dalam bentuk kesempatan kerja dan kemakmuran,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Menkeu juga berpesan kepada jajaran DJBC agar terus mampu bekerja denga penuh dedikasi dan profesionalitas. Menkeu ingin agar para jajaran selalu menggunakan passion dan kecintaan terhadap Indonesia dalam melaksanakan tugas negara.
“Bekerja dengan pikiran dan hati dan keikhlasan serta keyakinan bahwa yang kita lakukan adalah baik, bukan untuk diri kita sendiri namun untuk bangsa dan negara. (Ini) akan menyebabkan pekerjaan dan apa yang kita capai menjadi berbeda, dia menjadi batu-batu pondasi yang akan membangun Indonesia kedepan secara makin baik dan makin kuat menjadi negara Indonesia yang maju, bermartabat, adil dan makmur,” jelas Menkeu.
Menkeu ingin semangat seperti itu selalu digunakan dalam menjalankan tugas sehari-hari. Menkeu juga meminta para jajaran agar bersama-sama mengawal reformasi di bidang kepabeanan dan cukai sebagai upaya untuk terus memperbaiki dan menyempurnakan organisasi. Para jajaran diminta saling mengingatkan dan memberikan motivasi yang baik dalam menciptakan lingkungan kerja yang positif.
“Itulah organisasi DJBC yang saya minta kita semuanya terus menjaga, memupuk, menguatkan, dan terus membesarkan. Bekerja dengan hati, pikiran dan keikhlasan, meningkatkan terus profesionalitas dan kompetensi dalam suasana dunia yang terus bergerak dan berubah dengan perubahan teknologi dan ancaman-ancaman baru yang nyata, maka saya yakin DJBC akan menjadi institusi yang merupakan aset negara yang luar biasa penting,” tutup Menkeu.
LEAVE A REPLY